Prajabatan adalah satu dari dua hal yang paling ditunggu para CPNS, yaitu: Prajabatan dan SK Pengangkatan PNS. Dan tulisan ini merupakan bagian pertama dari dua tulisan mengenai Prajabatan (yang bagian kedua belum ditulis). Disini aku mengulas sedikit tentang Materi Klasikal - Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS saat Prajabatan, dan nanti jika ada umur panjang dan tidak malas, InsyaAllah akan melanjutkan pembahasan bagian kedua tentang Aktualisasi Prajabatan.
Sebelum melangkah lebih jauh lagi, bagi yang belum membaca tulisan tentang orientasi CPNS, baik orientasi di Kanwil ataupun di UPT nanti gambarannya seperti apa, bisa baca di link ini ORIENTASI JILID I CPNS KEMENKUMHAM KANWIL JATIM 2013 dan juga 6 NASEHAT SAAT KERJA NANTI berdasar pengalaman pribadi.
Semua yang ditulis disini adalah pengalaman pribadi saat Prajabatan dulu, BUKAN JADI PATOKAN untuk CPNS 2017. Meskipun beberapa materi atau secara persyaratan mungkin akan ada yang sama dengan persyaratan Pelatihan Dasar (baca: Diklat Prajabatan) untuk CPNS 2017 nanti. Dengan begitu tulisan ini mungkin bisa memberikan gambaran dasar saja bagi kalian yang belum pernah mendengar cerita tentang Diklat Prajabatan.
Sebelum masuk ke isi tulisan, izinkan aku dedikasikan tulisan ini untuk Angkatan 2013 Kemenkumham se-Nusantara, wabil khusus untuk teman-teman di Kanwil Jawa Timur, sebagai pengingat akan kenangan manis yang pernah kami lewati semasa Diklat Prajabatan Tahun Anggaran 2015 silam. Dan juga untuk seluruh letting-ku dari Sabang sampai Merauke, mari senantiasa kita pegang teguh pesan yang selalu disenandungkan bapak Denny Indrayana kepada kita: Jaga integritas, jangan pernah kalah! (@absorr)
NB: Siapkan kopi, susu, snack, ataupun rokok untuk teman membaca, karena ada 4.970 kata yang harus kalian lalui dalam tulisan ini.
PRAJABATAN CPNS KEMENKUMHAM ANGKATAN 2013 (KANWIL JAWA TIMUR)
Dulu, aku merasa biasa saja ketika menunggu Prajabatan tiba, bahkan tidak pernah berpikir sejauh itu. Setelah Pemberkasan, lalu nganggur nunggu SK CPNS, dan sampai saat dapat panggilan orientasi di Kanwil, aku hadapi semuanya dengan mengalir saja.
Saat mulai bertugas pun, pada 1 April 2014, aku tidak menyiapkan apa-apa. Seragam dan perlengkapan lainnya baru dibuat dan beli saat sudah berdinas. Beruntungnya di Lapas Porong (sebutan bagi Lapas Klas 1 Surabaya) ada pegawai yang menjual atribut perlengkapan dinas, serta ada penjahit disekitar Lapas yang sudah sering dibuat langganan untuk membuat seragam para pegawai Lapas lengkap dengan kain yang disediakan oleh penjahitnya.
Setelah masa orientasi di Lapas selesai, kami berlima dibagikan ke regu penjaga pintu utama, kecuali Elis, dia bertugas di kantor dibagian Umum, karena Lapas Porong tidak ada warga binaan (baca: narapidana) wanita.
Hari-hari dilalui dengan biasa saja. Saat dinas, standby di Porong, saat libur pulang ke Surabaya, dan mayoritas penempatan kami sesuai domisili atau pilihan kami saat pendaftaran awal. Namun ada beberapa teman yang penempatannya kebagian jauh dari domisilinya, karena di UPT yang dipilih mereka telah terisi penuh oleh teman-teman yang lainnya sehingga mereka dilempar ke UPT-UPT lain yang masih kosong.
Waktu berjalan perlahan, dari detik ke menit, dari hari ke minggu, hingga minggu berganti bulan. Tak terasa kami sudah melewati 10 bulan masa kerja sebagai CPNS. Menilik pengalaman senior angkatan 2012, mereka Prajabatan tidak sampai setahun setelah menerima SK CPNS, berarti seharusnya kami sudah Prajabatan saat itu, mengingat 2 bulan lagi kami akan tepat setahun bekerja. Hal itulah yang membuat beberapa senior di Lapas kami sering bertanya, kapan kalian Prajabatan?
Awalnya aku bersikap biasa saja. Tak perlu dipikirkan, nanti kalau sudah waktunya juga akan datang sendiri. Namun lambat-laun pertanyaan-pertanyaan seperti itu mulai menggerogoti hati. Hampir seluruh teman-teman seangkatan pun mulai merasa was-was karena lewat dari 12 bulan (sejak bertugas pada April 2014 – April 2015) belum juga ada desas-desus kabar bagi kami untuk melaksanakan Prajabatan.
Pikiran mulai tak tenang kala bertugas. Pikiran dihantui kekhawatiran akan adanya pelarian dan kesalahan fatal lainnya yang bakal berakibat pada hukuman disiplin, dannaudzubillah jika nanti sampai dipecat atau tidak diikutsertakan Diklat Prajabatan, karena bagaimanapun CPNS belum mempunyai kekuatan hukum, tentu akan sangat rentan posisinya mengingat bertugas di Lapas/Rutan akan memiliki resiko yang sangat besar, begitu kata senior mengingatkan.
Telah lewat 15 bulan kami berstatus CPNS, namun tak kunjung juga ada kepastian Prajabatan. Kegelisahan dan kegundahan berlipat tatkala senior menjuluki kami honorer dan angkatan CPNS TERLAMA.
Namun, pucuk dicinta, ulampun tiba. Alhamdulillah panggilan yang di damba akhirnya datang juga. Pada akhir bulan Juli 2015, kami menerima surat pemberitahuan tentang DIKLAT PRAJABATAN pada 28 Juli 2015, alias rentang waktu 16 bulan sejak SK CPNS diterima.
FORMASI DIKLAT PRAJABATAN
Jumlah angkatan 2013 se-Nusantara ada 835 CPNS, dimana Golongan II (kualifikasi SLTA) ada 690 orang, dan Golongan III (kualifikasi sarjana) ada 145 orang. Jika dibandingkan dengan seleksi CPNS TA 2017, sungguh teramat jauh sekali kuotanya, bagai Plankton dan Tuan Krab, dimana seluruh angkatan kami se-Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan 1 kanwil saja di seleksi tahun ini, kita ambil saja Jatim yang mana kuotanya 1349 (SLTA dan sarjana), apalagi dibandingkan dengan kuota keseluruhan CPNS tahun 2017 yang mencapai 17.526. Woooo...
Begini rincian Angkatan 2013 se-Indonesia:
Dan formasi di Jatim sendiri terbagi menjadi 4 bagian:
Pengolah Bahan Dokumentasi Keimigrasian (Sarjana) / 11 orangPemroses Izin Status Keimigrasian (Sarjana) / 6 orangPengamanan Detensi Imigrasi (SLTA) / 5 orangPenjaga Tahanan/Narapidana Pemasyakatan (SLTA) / 125 orang
Dari keempat formasi tersebut kami dipecah jadi dua ketentuan yang berlaku untuk seluruh kanwil se-Indonesia.
Yang pertama, khusus kualifikasi sarjanaDiklat Prajabatan-nya dilaksanakan serentak di PUSAT. Jadi letting kami yang berkualifikasi ijazah sarjana memiliki kesempatan untuk saling kenal dengan temen letting dari kanwil lainnya saat Prajabatan.
Yang kedua, bagi kami dengan kualifikasi SLTA (Pemasyarakatan dan Rudenim), Diklat Prajabatan dilaksanakan dimasing-masing wilayah.
Diklat Prajabatan kami dilaksanakan selama 27 hari, yang terdiri dari 13 hari pembelajaran dalam klasikal, dan 14 hari pembelajaran non klasikal, yaitu penerapan dan implementasi hasil pembelajaran di unit kerja masing-masing. Itu mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) Nomor 38 dan 39 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan I & II. (Perkalan di atas telah dihapus dan diganti dengan Perkalan yang terbaru untuk CPNS 2017. InsyaAllah jika tidak salah informasi, kalian nanti menggunakan PERKALAN nomor 21 dan 22 tahun 2016)
Di kanwil Jatim sendiri Diklat Prajabatan Golongan II bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (Ketintang, Surabaya), dan dibagi menjadi 2 gelombang.
Gelombang I : tanggal 3 – 29 Agustus 2015 (Angkatan 1 dan 2)Gelombang II : tanggal 15 – 10 September 2015 (Angkatan 3 dan 4)
Pembagian gelombangnya dibagi sesuai urutan abjad nama. Sungguh amat disayangkan, andai Prajabatan-nya bisa jadi satu gelombang saja, mungkin kami semua bisa bertemu lengkap, karena bagaimanapun Prajabatan adalah momen terakhir yang bisa menyatukan kami, walaupun kami tetap merasa lebih beruntung dari teman-teman di kanwil lainnya yang mungkin tidak merasakan orientasi satu angkatan, seperti yang kami rasakan saat orientasi di Pusdik Brimob Watukosek pada Agustus 2014 lalu. (Baca disini pengalaman ORIENTASI JILID III CPNS KEMENKUMHAM ANGKATAN 2013 (PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK)
Pembagian jadwalnya seperti ini:
Gelombang I berangkat Diklat Prajabatan untuk materi klasikal.Ketika Gelombang I menyelesaikan materi klasikal selama 13 hari, mereka kembali ke UPT untuk melaksanakan 'Aktualisasi' di unit kerja masing-masing.Dan kami yang Gelombang II berangkat untuk melaksanakan materi klasikal.Ketika kami selesai materi klasikal, Gelombang I pun telah menyelesaikan tugas aktualisasi-nya dan kembali ke Balai Diklat Keagamaan untuk PRESENTASI laporan Aktualisasi yang telah mereka buat.Dihari yang sama kami yang Gelombang II pulang ke unit kerja masing-masing untuk melakukan Aktualisasi.Jadi antara Gelombang I dan II tidak bisa saling bertemu sampai Prajabatan berakhir.
DAFTAR KELOMPOK ANGKATAN BERDASARKAN GELOMBANG
Sengaja aku sertakan daftar nama-nama teman kanwil Jatim yang melaksanakan Prajabatan, barangkali daftar nama di bawah ini bisa membantu adek-adek CPNS Jatim 2017 yang ingin mengenal senior angkatan 2013 di masing-masing UPT dimana kalian ditugaskan. Melalui nama-nama ini kalian bisa mencari kontak sosmed para senior angkatan 2013.
Gelombang 2 Angkatan 4
Gelombang 2 Angkatan 3
Gelombang 1 Angkatan 2
Gelombang 1 Angkatan 1
KELENGKAPAN PERSYARATAN
Di bawah ini daftar kelengkapan persyaratan yang harus kami bawa saat itu:
SK Dokter Pemerintah yang menyatakan berbadan sehat dan kartu BPJS (Askes)Pas foto berlatar belakang merah ukuran 2x3 cm, 3x4 cm, 4x6 cm, masing-masing 4 lembar dengan ketentuan memakai jas warna gelap dan TIDAK BERKACAMATA.Pakaian selama diklat: kemeja putih lengan panjang, celana/rok hitam, dasi hitam polos (pria/wanita), bagi yang berjilbab mengenakan jilbab polos warna hitam, pakaian olahraga, sepatu olahraga, pakaian BATIK dan BATIK KORPRI.Membawa pakaian secukupnya.SK Bebas Tugas selama mengikuti kegiatan pelatihan dari Kepala/pejabat pada UPT.Membawa NPWP.PESERTA YANG BERHALANGAN HADIR WAJIB MENGIRIM SURAT RESMI atas ketidakhadiran dan disertai alasan yang sah dan mengetahui atasan langsung ke Kanwil dan tidak akan diikutsertakan kembali pada pelatihan berikutnya.Peserta pelatihan yang dinyatakan hamil wajib membawa surat keterangan dokter yang menyatakan sehat kehamilannya dan tidak terganggu oleh kegiatan pembelajaran dan segala resiko kehamilan menjadi tanggung jawab peserta.Untuk mendukung kegiatan belajar, masing-masing peserta wajib membawa LAPTOP dan MODEM
Dan jangan lupa bawa perlengkapan mandi sendiri, jangan mengira akan dikasih untuk perlengkapan itu, kalian bukan sedang menginap di hotel. Apa mesti semuanya serba dikasih? Please deh, buang jauh-jauh pikiran nggak mau modal. Tapi, jika memang disediakan, ya Alhamdulillah. Jangan sampai ada pertanyaan: kaos, celana training, kaos kaki, dan sepatu, juga apa dikasih? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang akan membangkitkan amarah Madara. Lihat poin nomor 3 di atas. BAWA SENDIRI.
Untuk poin nomor 5:
SK Bebas Tugas selama mengikuti kegiatan pelatihan dari Kepala/pejabat pada UPT seperti ini contohnya, serta SP Perjalanan Dinas, untuk penggantian biaya akomodasi saat Prajabatan.
SP Bebas TugasSP Perjalanan Dinas untuk apa? Cari di Google
Untuk poin nomor 1:
Mengurus SK Sehatnya didasarkan pada penempatan UPT masing-masing, bukan berdasar dari domisili para peserta. Jadi, meskipun KTP dan daerah lahir diantara teman kami ada yang dari kota/kabupaten lain, mengurusnya tetap di sekitar/di dalam daerah dimana UPT-nya berada. Dan ketentuan untuk SK Sehat dari Pemerintah-nya, dulu, tidak bisa asal bikin dari RSUD, ada petunjuk tersendiri dari UPT, mana saja RS yang ditunjuk oleh pusat untuk melakukan pemeriksaan khusus bagi para CPNS yang akan melaksanakan Prajabatan. Dan masing-masing UPT memberikan pengantar untuk pemeriksaannya.
Kami yang dari Lapas Klas 1 Surabaya (Porong) pemeriksaan kesehatannya di Puskesmas Pucang Sewu Kecamatan Gubeng. Sebenarnya ada beberapa pilihan, tapi kami berlima memutuskan untuk di sana karena merupakan tempat yang paling dekat dari daerah kami.
Dulu, pemeriksaan kesehatannya meliputi:
Tahap pertama : medical check up, tensi darah, berpuasa 12 jam sebelum pemeriksaan, pengambilan sampel urineTahap kedua : foto rontgenTahap ketiga : check up di poli paru, poli jantung, poli mata, poli gigi, poli THT, dan poli penyakit dalam.
Tarik nafas dulu...
☕🚬
PERBANDINGAN MATA DIKLAT PERKALAN LAMA DAN BARU
Sebelum membahas materi klasikal kami saat Diklat Prajabatan, aku selingi sebentar untuk membahas kurikulum mata diklat yang telah berubah sebanyak 2 kali semenjak masa Prajabatan angkatan kami. Dasar bagi penyelenggaran Prajabatan adalah Peraturan Kepalan Lembaga Administrasi Negara yang kemudian disingkat PERKALAN.
Di masa kami untuk Prajabatan Golongan I dan II menggunakan PERKALAN nomor 39 tahun 2014, kemudian diganti dengan PERKALAN nomor 16 tahun 2015. Dan yang terbaru ini diganti dengan PERKALAN Nomor 22 tahun 2016.
Sebenarnya perubahan dari PERKALAN tersebut adalah wujud penyempurnaan dari PERKALAN yang sebelum-sebelumnya. Setelah aku pelajari sedikit mengenai isi mata diklat PERKALAN yang sebelumnya dan PERKALAN yang baru, maka bisa dirincikan seperti ini.
Untuk PERKALAN nomor 39 tahun 2014 hanya ada 3 mata diklat:
Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS;Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNSCeramah Umum / Muatan Teknis Substansi Lembaga
Kemudian terjadi penambahan pada PERKALAN nomor 16 tahun 2015, menjadi:
Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS;Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNSMata Diklat untuk Orientasi Peserta DiklatCeramah Umum/ Muatan Teknis Substansi Lembaga
Dan di PERKALAN nomor 22 tahun 2016, seiring terjadinya perubahan nomenklatur dari yang awalnya "Diklat Prajabatan" menjadi "Pelatihan Dasar CPNS", maka perubahan mata diklat-nya pun terjadi penambahan seiring tuntutan untuk meningkatkan kompetensi manajerial dan kompetensi teknis bagi para CPNS. Mata Pelatihan (yang sebelum-sebelumnya disebut Mata Diklat) kini menjadi mata pelatihan. Dan ini rinciannya:
Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku dan Displin PNSMata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNSMata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Mata Pelatihan untuk agenda Habituasi dilakukan melalui kegiatan pembelajaranMata Pelatihan untuk Orientasi Peserta PelatihanKebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL)Mata Pelatihan dalam kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas
Itu gambaran dasar saja untuk mata diklat. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan Diklat Prajabatan pada masa angkatan kami (PERKALAN nomor 39 tahun 2014) dilaksanakan selama 27 Hari Kerja atau 230 JP, dengan perincian, 13 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 14 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi nilai dasar profesi PNS.
Kemudian terjadi penambahan pada PERKALAN nomor 22 tahun 2016, dimana Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II pada kurikulum pembentukan karakter PNS dilaksanakan selama 113 Hari Kerja atau 1141 Jam Pelatihan (JP), dengan perincian: 33 hari kerja atau setara dengan 288 JP untuk pembelajaran klasikal, dan 80 hari kerja atau setara dengan 853 JP untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi di tempat kerja. Pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatan penunjang berupa kegiatan peningkatan kesegaran jasmani.
Sejauh ini bisa dipahami kan?
Kita kembali lagi ke pembahasan pengalaman Prajabatan angkatan kami, angkatan 2013, yang masa Diklat Prajabatan-nya dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2015.
Mengapa tidak bahas Mata Pelatihan Dasar yang terbaru saja, Bang?
Aku menulis sesuai pengalamanku saja, lebih baik kalian mempelajari sendiri untuk aturan Pelatihan Dasar yang terbaru. Disini aku menggambarkan mata diklat pada masa Prajabatan kami (PERKALAN nomor 39 tahun 2014) karena mata diklat tersebut masih terus dipakai untuk PERKALAN yang terbaru ini.
RINGKASAN KURIKULUM DAN MATA DIKLAT PERKALAN 39/2014
Sengaja aku paparkan untuk gambaran saja, karena isi mata diklat dari PERKALAN nomor 39 tahun 2014 ini masih dipakai di PERKALAN nomor 22 tahun 2016, tentunya dengan sebuahpenambahan untuk penyempurnaan.
A. KURIKULUM
Struktur kurikulum Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II terdiri atas dua tahap pembelajaran yaitu:
Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS; (yang sedang dibahas ditulisan ini)Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS. (yang akan dibahas pada tulisan yang mendatang, InsyaAllah)
Rincian kedua tahap pembelajaran tersebut adalah:
Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi: Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS terdiri atas dua jenis, yaitu:Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat tugas, sesuai dengan formasi jabatan. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II yang dapat melaksanakan aktualisasi di tempat tugasnya.Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat magang. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II yang tidak dapat melaksanakan aktualisasi di tempat tugasnya.
B. MATA DIKLAT
1. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Mata Diklat:
Akuntabilitas PNS;Nasionalisme;Etika Publik;Komitmen Mutu; danAnti Korupsi.
2. Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS Mata Diklat:
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;Rencana Kerja Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;Pembimbingan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat magang; danEvaluasi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
3.
Ceramah Umum/ Muatan Teknis Substansi Lembaga
MATERI KLASIKAL - INTERNALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS (GELOMBANG II)
Kita kembali ke sebuah ingatan di masa lalu. Saat itu, semua perlengkapan yang dibutuhkan: buku, perlengkapan mandi, pakaian diklat, laptop, dan apapun yang diperlukan aku masukkan ke dalam tas. Semua tertata rapi di dalam 2 tas. Aku telah siap untuk menyambut hari-hari ke depan dengan rutinitas baru, yaah... walaupun hanya sementara. Tepatnya pada tanggal 15 Agustus 2015, Gelombang II (Angkatan 3 dan 4) berangkat ke Balai Diklat Keagamaan, dihari itu juga Gelombang I (Angkatan 1 dan 2) telah kembali ke UPT untuk melaksanakan Aktualisasi.
Danny Keegan (LP Pemuda Madiun) dkk Gelombang I siap kembali ke UPT untuk Aktualisasi
Niyan dan ita (LPW Malang), Elis (LP Porong) dkk Gelombang I siap kembali ke UPT untuk Aktualisasi
Anggota Gelombang I
Setiap anggota angkatan dipilih berdasarkan abjad. Angkatan 3 ada mas Hendri, Ferry, dkk. Sedangkan angkatan 4 ada mas Saifullah dan Saifuddin dkk. Dan aku termasuk anggota Angkatan 4.
Angkatan 4 terdiri dari laki-laki semua, sedangkan Angkatan 3 kebagian lima teman wanita. Sungguh pembagian yang maha adil. Angkatan 3 ada penyegar mata dikala lelah oleh asupan materi bertubi-tubi, sedang angkatan kami tak ada sedap-sedapnya sama sekali. Tak ada tawa renyah seperti di kelas sebelah, derai tawa yang kadang menyelusup masuk ke kelas kami tanpa izin. Sedang di kelas kami, semua mata berfokus pada papan, widyaiswara, dan tirai berwarna biru tua. Tapi tak mengapa, dengan begitu kami bisa lebih fokus memahami materi yang diberikan oleh para widyaiswara (widyaiswara: dosen dalam lembaga diklat pemerintah).
Kalian bisa melihat lagi ke awal, bagaimana ekspresi foto cover antara Angkatan 4 yang dingin dengan Angkatan 3 yang ekspresif, imut, dan manis.
Terkadang saat widyaiswara masuk ke kelas kami, belum juga beliau duduk di kursi, matanya sudah mengedarkan pandang ke seisi ruangan, dan dengan raut penuh keheranan beliau bertanya.
“Ini... laki-laki semua?”
“Siap. Iya, Pak."
Lalu mas Saifullah menimpali.
"Kami Angkatan SMK, Pak!”
Sontak kami semua tergelak, yang sekali lagi, sebuah gelak tawa yang tak ada renyah-renyahnya.
Suasana di dalam kelas Angkatan 4 (Gelombang 2)
Bersama Pahlevi (LP IIB Lumajang), Nawas (LP IIB Bangkalan), dan Anggi (LP IIA Pamekasan)
Suasana kelas Angkatan 3
KEGIATAN RUTIN
Setiap kegiatan sudah terjadwal. Setiap pagi kami bergantian mandi karena di dalam 1 kamar ada 4 orang. Bawa hape saat ke kamar mandi jadi hal wajib, demi menyembunyikan suara-suara pup agar bunyi semprotannya tidak mengganggu teman sekamar.
1 kamar 4 orang (Balai Diklat Keagamaan)
Teman sekamar: Anggi (LP IIA Pamekasan), Yoannes (LP IIA Sidoarjo), Chandra (LP IIA Kediri)Setelah rapi berbalut seragam training, kami berkumpul di halaman belakang, tempat melakukan pemanasan sebelum lari pagi bersama memutari bangunan Balai Diklat Keagamaan. Setiap hari yang memimpin senam bergantian, tentunya dari teman kami sendiri, walaupun lebih banyak dipimpin oleh mas Hendri Lukmananto (LP IIA Sidoarjo) yang memang ahlinya.
Setelah senam pagi, dilanjut dengan apel pagi dan sarapan. Saat semua teman-teman sudah siap dan bahkan antriannya sudah mengular, kami tidak bisa begitu saja memulai acara sarapan sebelum memastikan semua teman hadir lengkap, tak boleh ada satupun yang ketinggalan. Lagi-lagi karena emansipasi, akhirnya kami harus sabar menunggu para bidadari yang sedang bersolek. Ketika ritual bersoleknya selesai, mereka melangkah beriringan melewati kami. Terkadang ada saja yang bersorak dan menggoda, karena bagaimanapun, tanpa mereka acara makan kami tidak akan pernah dimulai. Dan sekali lagi, tanpa mereka, Prajabatan kami tidak akan ada manis-manisnya.
Bidadari Angkatan 3
Acara makan Gelombang I
Setelah kegiatan senam, apel, dan sarapan pagi selesai, maka sepanjang hari yang tersisa kami akan berkutat di kelas untuk materi.
Foto Angkatan 3 sehabis Apel Pagi
Dan bisa dilihat foto di bawah ini, suasana kelas Angkatan 4, ketika mas Yudha Tegar (LP Pemuda Madiun) sedang latihan presentasi materi Akuntabilitas, tampak mas Yosi Ari Setiawan (LPN Pamekasan) yang menjadi penyaji bahan presentasi mendengarkannya dengan wajah yang serius dan penuh khidmat.
Mas Yudha (LP Pemuda Madiun) dan Yosi Ari (LPN Pamekasan) sedang melakukan presentasi mewakili kelompoknya
Mas Yosi Ari (LPN Pamekasan) mendengarkan dengan wajah serius dan begitu khidmat
Oh iya, untuk hari minggu kami libur, dan diizinkan keluar dari Balai Diklat sejak Sabtu sore, namun harus kembali pada Minggu sore/menjelang isya dengan ketentuan harus mengisi surat izin keluar terlebih dulu.
PEMBEKALAN MATERI
Setiap hari materi yang diberikan berbeda-beda. Selain pemberian materi, di dalam kelas juga ada diskusi membahas seputar materi yang diberikan, menonton film pendek, dan juga diberi tugas per kelompok untuk presentasi menguraikan beberapa materi seperti contoh foto di atas.
Materi klasikal meliputi:
Pengarahan ProgramDinamika KelompokKesehatan Mental dan JasmaniPenjelasan Aktualisasi Muatan Teknis Substantif LembagaAkuntabilitas PNSNasionalismeEtika PublikKomitmen MutuAnti Korupsi
Jadwal Diklat Angkatan 4 (Gelombang 2)
Modul ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
Namun tak semuanya diisi materi, adakalanya disela-sela materi kami bernyanyi bersama, selingan agar pikiran kembali fresh. Video di bawah ini saat kami bernyanyi lagu Ani dari Rhoma Irama.
KEDATANGAN WIDYAISWARA BPSDM
Pada hari ke-7, tepatnya hari Jumat, 21 Agustus 2015, tersiar kabar bahwa kami akan kedatangan 1 widyaiswara dari BPSDM. Karena widyaiswara dari BPSDM hanya seorang diri, jadi bisa dipastikan beliau hanya akan memberikan materi pada angkatan kami atau angkatan 3.
Kelas kami sunyi, kosong, masih menunggu kedatangan widyaiswara selanjutnya. Sedangkan kelas sebelah, Angkatan 3, masih terdengar riak-riak tawa renyah. Hmm...
Tiba-tiba dari balik pintu muncul seorang bapak berseragam Kemenkumham, alaaah, lagi-lagi widyaiswaranya... Namun sesaat kemudian menyembul dari belakang bapak-bapak itu seorang ibu-ibu setengah tua, berkacamata, dan rambut ikal sebahu yang tergerai.
Alhamdulillah. Pembagian yang maha adil.
Dialah, ibu Wiharyani, widyaiswara dari BPSDM yang memberikan materi tentang Komitmen Mutu. Kelas kami berubah menjadi manis. Gairah bisa terlihat dari guratan-guratan di wajah teman-teman. Kehadiran beliau membawa atmosfer berbeda dari biasanya, ada aroma lily dan sentuhan femininitas yang menguar di dalam kelas. Ibu Wiharyani membawakan diri dengan santai dan asyik, kekinian-lah kalau meminjam istilah jaman now. Karena dengan keadaan pikiran yang riang, materi yang diberikan pun akan jauh lebih mudah untuk dipahami, begitu kata penelitian.
Setelah sesi perkenalan dan beberapa materi telah dipaparkan, beliau meminta mas Yossi Rochmad Sasmita (LP I Madiun) untuk memperagakan adegan seorang petugas yang meminta warga binaan (baca: narapidana) untuk mengambil sampah yang berserakan, dan beliau memeragakan diri sebagai warga binaan-nya. Awalnya mas Yossi malu-malu, lantaran dia diminta melakukan hal tersebut dengan menirukan gaya Princess Syahrini 😆, tapi akhirnya...
Tonton sendiri adegan lengkapnya lewat video di bawah ini. Izin mas Yoss 😁
Kemudian peragaan dilanjutkan dengan mas Yoannes Kurnianto (LP IIA Sidoarjo) sebagai warga binaan (narapidana) dan mas Yudha Tegar Satriya (LP Pemuda Madiun) sebagai petugas. Mereka juga memeragakan adegan antara petugas yang meminta warga binaan untuk membersihkan lingkungan Lapas.
Angkatan 4 wefie bersama ibu Wiharyani
Di lain hari, mas Yudha Tegar Satriya (LP Pemuda Madiun) sedang tampil membawakan lagu ciptaannya khusus untuk teman-teman yang sedang Diklat Prajabatan. Patut dicontoh kreativitasnya 😊 👏.
EVALUASI PEMAHAMAN (UJIAN TULIS)
Tanggal 24 Agustus malam, riuh gemuruh suara teman-teman di ruangan dekat tangga mulai tak terdengar. Disana ada sebuah sofa deret panjang yang cocok buat bersantai ria saat malam tiba, sembari ditemani berita terbaru yang disiarkan oleh tv yang terpancang di dinding. Namun only for malam itu, acara duduk nongkrong ngerumpi meliburkan diri atas inisiatif masing-masing, demi sebuah tanggung jawab dan integritas diri karena keesokan harinya kami harus melaksanakan Ujian Tulis. Dimana Ujian Tulis menyumbang beberapa persen terhadap kelulusan Prajabatan.
Semua sibuk belajar. Semua sibuk memegang buku, memegang hape, membaca zodiak, streaming naruto, telepon pacar, bernyanyi di kamar mandi, dan sebagian menghabiskan sebatang seorang diri mencari inspirasi, namun apapun itu, kami semua sedang bersiap menyambut Ujian Tulis dengan tekad api.
Keesokan paginya, tanggal 25 Agustus, kami siap dengan dada berdebar, melangkah berderap bak terjun ke medan perang! Ketika ujian dimulai, kami melaksanakannya dengan tangkas. Gerak cepat. Dan mengandalkan ingatan hasil belajar SKS, Sistem Kebut Semalam, tanpa melakukan penetrasi kanan-kiri.
Semua tegang. Semuanya berkeringat. Kami berkeringat. Widyaiswara yang menjaga ujian berkeringat. Office boy pun berkeringat.
Waktu habis.
Alhamdulillah. Tak ada gunung tinggi yang tak dapat didaki. Soal-soal yang keluar, tidak ada yang sulit, benar-benar mudah. Yang pasti hanya berkutat pada materi seputar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang ada di MODUL yang kami terima. Dan hasil belajar kami di malam sebelumnya berpengaruh. Semua soalnya memang hanya mengambil dari MODUL. Tak perlu khawatir, bahkan Ujian CAT lebih sulit 10 kali lipat daripada Ujian Tulis di Prajabatan. Kita tinggal mempelajari dan memperdalam setiap materi yang diberikan saja.
Dilain sisi, diluar gedung Balai Diklat Keagamaan, teman-teman kami yang dari Gelombang I, yakni Angkatan 1 dan 2, sedang sibuk menyusun Laporan Aktualisasi mereka dengan sedemikian rupa. Mereka telah melalui hari-harinya dengan Aktualisasi ditempat mereka ditugaskan. Disaat kami menyelesaikan Ujian Tulis, disana pun mereka telah akan merampungkan Laporan Aktualisasi-nya. Dari hape kami saling mengabari situasi terbaru yang kami alami, seperti saat Bripda Nova Dwiningtyas melaporkan situasi terkini NTMC Polri.
Bahan presentasi Elis Agustina (LP Porong) ketika melaksanakan Aktualisasinya
Bahan presentasi Niyan Ati Trisna (LPW Malang) ketika melaksanakan Aktualisasinya
Keesokan harinya hasil ujian diumumkan:
LULUS SEMUA.
Alhamdulillah.
Setengah perjalanan telah kami lalui. Satu tahap selesai, tahap yang lain menunggu. Kami Gelombang II, yakni Angkatan 3 dan 4, menunggu pemberitahuan akan pembagian per kelompok dalam rangka untuk menyusun Rencana Kerja Aktualisasi, Pembimbingan, serta Evaluasi dari hasil Laporan Aktualisasi yang disusun kami nantinya. Juga menunggu pembagian Pembimbing bagi masing-masing kelompok kami.
TO BE CONTINUED...
Kita akhiri sampai disini dulu, karena tulisannya terlalu panjang. Kita baru melewati 50% gambaran akan Prajabatan. Selanjutnya, yang 50% lagi merupakan pembahasan Prajabatan bagian Kedua, yakni Aktualisasi Prajabatan, dimana mengupas tentang:
Rancangan Aktualisasi,Aktualisasi, danPresentasi Laporan Aktualisasi
Kalau ada waktu dan umur panjang untuk menulisnya, InsyaAllah. Ditunggu saja, kalau nggak males tapi 😏
Terus scroll ke bawah karena ada sesi tanya-jawab, serta Tabel Gambaran Jadwal dan Mata Diklat PERKALAN 22/2016 dan Dokumentasi foto dan video Prajabatan Angkatan 2013 Kemenkumham Jatim.
TANYA-JAWAB
*Apa yang perlu kami siapkan selama menunggu Prajabatan, Bang?
Bekerjalah dengan dedikasi tinggi. Disiplin waktu, jangan telat atau izin jika tidak ada hal urgent. Hormat pada pimpinan dan senior. Selalu berikan yang terbaik jika diminta melaksanakan tugas tertentu. Karena bagaimanapun sikap dan tindak-tanduk kalian nanti akan dinilai oleh pimpinan dan senior dimana kalian bertugas.
* Berapa lama jarak waktu antara menerima SK CPNS dengan panggilan Prajabatan (Pelatihan Dasar)?
Maksimal sebelum 2 tahun harus sudah menjalani Prajabatan. Dasar hukumnya dari mana? Aku belum mempelajarinya, itu info turun-temurun dari senior. Silakan kalian cari tahu sendiri. Mungkin aturan itu ada di UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, atau di Permenpan, atau di Perkalan, aku nggak tahu. Silakan googling.
* Apa perlu kami mempelajari suatu materi biar nanti mempunyai bekal untuk Ujian Tulis Prajabatan?
Nggak usah. Pelajari saja semua peraturan baik yang berhubungan dengan tugas kalian atau tidak, biar kalian punya wawasan yang lebih luas lagi. Tidak melulu harus dibagian ini dulu baru belajar tentang ini, atau dibagian itu baru belajar tentang itu. Dimanapun kalian, pelajari semua tentang peraturan dan ilmu yang berkaitan dengan Pemasyarakatan ataupun Kementerian Hukum dan HAM.
* Apa kemungkinan tidak lulus ujian itu besar?
Seingatku, dulu ujian tulis itu memenuhi syarat kelulusan beberapa persen dan aktualisasi beberapa persen. Semacam penilaian akumulatif saat kalian tes CPNS tahun ini (2017), dimana akumulasi kelulusan ditentukan oleh SKD 40% + SKB 60%. Tapi aku lupa. Yang pasti ujiannya mudah, lebih susah ujian CAT. Soal yang diujikan bisa dipelajari dari MODUL ANEKA tersebut, tidak melenceng (sesuai pengalaman kami).
* Apa ada kemungkinan nanti kami tidak lulus saat Prajabatan?
Jika kalian mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan dan menaati seluruh kode etik selama menjadi CPNS, InsyaAllah lulus. Beda lagi jika kalian TIDAK MENGIKUTI Prajabatan itu berarti (bisa dikatakan) kalian tidak lulus karena tidak mengikuti peraturan. "CPNS yang tidak mengikuti Prajabatan tidak bisa ikut Prajabatan pada tahun berikutnya", bunyi aturan seperti itu sudah ada pada masa kami (2015).
* Peraturan Dasar untuk Prajabatan apa, Bang?
Untuk Prajabatan Tahun Anggaran 2015 (Prajabatan kami CPNS Kemenkumham Angkatan 2013) yang aku ceritakan di atas mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 dan 39 tahun 2014 (Perkalan) Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan I & II. (Perkalan di atas telah dihapus dan diganti dengan Perkalan yang terbaru)
Sedangkan untuk kalian nanti, InsyaAllah jika tidak salah informasinya, kalian akan menggunakan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 dan 22 tahun 2016 (Perkalan) tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pengawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I & II.
Perturan tersebut akan efektif digunakan pada tahun 2017 ini. Yang pasti perubahan itu untuk penyempurnaan. Nomenklaturnya pun berubah, dari yang awalnya: Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan. Menjadi: Pelatihan Dasar Calon PNS. Silakan cari tahu sendiri kebenarannya. Koreksi ya jika salah.
* Apa perbedaan aturan PERKALAN 39/2014 dengan PERKALAN 22/2016 ?
Sejauh yang aku pelajari, mata diklat ANEKA masih ada di dalamnya, dan jam pokoknya ada penambahan. Scroll ke atas karena sudah aku bahas di awal. Dan scroll terus ke bawah karena telah aku lampirkan 4 tabel singkat tentang PERKALAN nomor 22/2016.
* Pakaiannya apa saja?
Hitam-putih berdasi dan pantofel seperti yang difoto untuk materi di dalam kelas. Saat-saat tertentu pakai batik KORPRI, tergantung instruksi. Untuk pagi pakai seragam olahraga buat pemanasan dan kebugaran jasmani pagi.
* Boleh pegang hape saat Prajab?
Boleh donk. Laptop dan modem aja suruh bawa sendiri, masa hape nggak boleh? Yang penting jangan pegangan tangan dengan lawan jenis saat di kelas. Nggak baik, harus menghormati yang jomblo.
* Apa ada yang tidak lulus saat Prajabatan?
Angkatan kami, se-Jatim dan se-Indonesia, LULUS SEMUA, Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat. Untuk semua adik letting (CPNS Kemenkumham Angkatan 2017) yang sudah baca tulisan ini, tugas kalian sekarang adalah nge-share tulisan ini ke teman-teman kalian, ke grup CPNS Kanwil sendiri, dan juga ke grup Kanwil lainnya biar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya sudah dibahas di tulisan ini.
@absorr 👮
IM_POSS13LE
Angkatan 2013
Lapas Klas 1 Surabaya (Porong)
TABEL MENGENAI GAMBARAN UMUM JADWAL DAN MATA DIKLAT DARI PERKALAN NOMOR 22 TAHUN 2016
DOKUMENTASI SELAMA PRAJABATAN
Video di bawah ini dokumentasi dari Gelombang I (Angkatan 1 dan 2), yang dibuat oleh mas Danny Indra Keegan (LP Pemuda Madiun).
Kiri: Risna, Silvi (Rudenim I SBY), Rika (Rutan Medaeng), Pramita (Kanwil Jatim), Selvi (LPW Malang). Kanan: Aku, Saifullah (LPN Pamekasan), Aji, Yudha, Saifuddin (LPN Pamekasan)
Hari kedua, HUT RI ke-70 (17 Agustus 2015) bersama Yudha Tegar (LP Pemuda Madiun) dan Pahlevi (LP IIB Lumajang)
Hari kedua, HUT RI ke-70, bersama Yohannes (Rudenim), dan Anggi (LP IIA Pamekasan)
Angkatan 3
Senam pagi: Pahlevi (LP IIB Lumajang), Saifullah (LPN Pamekasan), Surya (RTN IIB Ponorogo) - Angkatan 4
Sarapan Pagi
Bebas kegiatan Sabtu malam - Minggu malam. Bersama Roby dan Anggi (LP IIA Pamekasan), Pahlevi (LP IIB Lumajang), Nawas (LP IIB Bangkalan), Tomi (LP I Malang)
Bebas kegiatan minggu kedua
Angkatan 4
Depan kamar
Gaya malaikat maut ketika makan malam
Bahan presentasi Niyan Ati Trisna (LPW Malang) ketika melaksanakan Aktualisasinya
Keesokan harinya hasil ujian diumumkan:
LULUS SEMUA.
Alhamdulillah.
Setengah perjalanan telah kami lalui. Satu tahap selesai, tahap yang lain menunggu. Kami Gelombang II, yakni Angkatan 3 dan 4, menunggu pemberitahuan akan pembagian per kelompok dalam rangka untuk menyusun Rencana Kerja Aktualisasi, Pembimbingan, serta Evaluasi dari hasil Laporan Aktualisasi yang disusun kami nantinya. Juga menunggu pembagian Pembimbing bagi masing-masing kelompok kami.
TO BE CONTINUED...
Kita akhiri sampai disini dulu, karena tulisannya terlalu panjang. Kita baru melewati 50% gambaran akan Prajabatan. Selanjutnya, yang 50% lagi merupakan pembahasan Prajabatan bagian Kedua, yakni Aktualisasi Prajabatan, dimana mengupas tentang:
Rancangan Aktualisasi,Aktualisasi, danPresentasi Laporan Aktualisasi
Kalau ada waktu dan umur panjang untuk menulisnya, InsyaAllah. Ditunggu saja, kalau nggak males tapi 😏
Terus scroll ke bawah karena ada sesi tanya-jawab, serta Tabel Gambaran Jadwal dan Mata Diklat PERKALAN 22/2016 dan Dokumentasi foto dan video Prajabatan Angkatan 2013 Kemenkumham Jatim.
TANYA-JAWAB
*Apa yang perlu kami siapkan selama menunggu Prajabatan, Bang?
Bekerjalah dengan dedikasi tinggi. Disiplin waktu, jangan telat atau izin jika tidak ada hal urgent. Hormat pada pimpinan dan senior. Selalu berikan yang terbaik jika diminta melaksanakan tugas tertentu. Karena bagaimanapun sikap dan tindak-tanduk kalian nanti akan dinilai oleh pimpinan dan senior dimana kalian bertugas.
* Berapa lama jarak waktu antara menerima SK CPNS dengan panggilan Prajabatan (Pelatihan Dasar)?
Maksimal sebelum 2 tahun harus sudah menjalani Prajabatan. Dasar hukumnya dari mana? Aku belum mempelajarinya, itu info turun-temurun dari senior. Silakan kalian cari tahu sendiri. Mungkin aturan itu ada di UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, atau di Permenpan, atau di Perkalan, aku nggak tahu. Silakan googling.
* Apa perlu kami mempelajari suatu materi biar nanti mempunyai bekal untuk Ujian Tulis Prajabatan?
Nggak usah. Pelajari saja semua peraturan baik yang berhubungan dengan tugas kalian atau tidak, biar kalian punya wawasan yang lebih luas lagi. Tidak melulu harus dibagian ini dulu baru belajar tentang ini, atau dibagian itu baru belajar tentang itu. Dimanapun kalian, pelajari semua tentang peraturan dan ilmu yang berkaitan dengan Pemasyarakatan ataupun Kementerian Hukum dan HAM.
* Apa kemungkinan tidak lulus ujian itu besar?
Seingatku, dulu ujian tulis itu memenuhi syarat kelulusan beberapa persen dan aktualisasi beberapa persen. Semacam penilaian akumulatif saat kalian tes CPNS tahun ini (2017), dimana akumulasi kelulusan ditentukan oleh SKD 40% + SKB 60%. Tapi aku lupa. Yang pasti ujiannya mudah, lebih susah ujian CAT. Soal yang diujikan bisa dipelajari dari MODUL ANEKA tersebut, tidak melenceng (sesuai pengalaman kami).
* Apa ada kemungkinan nanti kami tidak lulus saat Prajabatan?
Jika kalian mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan dan menaati seluruh kode etik selama menjadi CPNS, InsyaAllah lulus. Beda lagi jika kalian TIDAK MENGIKUTI Prajabatan itu berarti (bisa dikatakan) kalian tidak lulus karena tidak mengikuti peraturan. "CPNS yang tidak mengikuti Prajabatan tidak bisa ikut Prajabatan pada tahun berikutnya", bunyi aturan seperti itu sudah ada pada masa kami (2015).
* Peraturan Dasar untuk Prajabatan apa, Bang?
Untuk Prajabatan Tahun Anggaran 2015 (Prajabatan kami CPNS Kemenkumham Angkatan 2013) yang aku ceritakan di atas mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 dan 39 tahun 2014 (Perkalan) Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan I & II. (Perkalan di atas telah dihapus dan diganti dengan Perkalan yang terbaru)
Sedangkan untuk kalian nanti, InsyaAllah jika tidak salah informasinya, kalian akan menggunakan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 dan 22 tahun 2016 (Perkalan) tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pengawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I & II.
Perturan tersebut akan efektif digunakan pada tahun 2017 ini. Yang pasti perubahan itu untuk penyempurnaan. Nomenklaturnya pun berubah, dari yang awalnya: Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan. Menjadi: Pelatihan Dasar Calon PNS. Silakan cari tahu sendiri kebenarannya. Koreksi ya jika salah.
* Apa perbedaan aturan PERKALAN 39/2014 dengan PERKALAN 22/2016 ?
Sejauh yang aku pelajari, mata diklat ANEKA masih ada di dalamnya, dan jam pokoknya ada penambahan. Scroll ke atas karena sudah aku bahas di awal. Dan scroll terus ke bawah karena telah aku lampirkan 4 tabel singkat tentang PERKALAN nomor 22/2016.
* Pakaiannya apa saja?
Hitam-putih berdasi dan pantofel seperti yang difoto untuk materi di dalam kelas. Saat-saat tertentu pakai batik KORPRI, tergantung instruksi. Untuk pagi pakai seragam olahraga buat pemanasan dan kebugaran jasmani pagi.
* Boleh pegang hape saat Prajab?
Boleh donk. Laptop dan modem aja suruh bawa sendiri, masa hape nggak boleh? Yang penting jangan pegangan tangan dengan lawan jenis saat di kelas. Nggak baik, harus menghormati yang jomblo.
* Apa ada yang tidak lulus saat Prajabatan?
Angkatan kami, se-Jatim dan se-Indonesia, LULUS SEMUA, Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat. Untuk semua adik letting (CPNS Kemenkumham Angkatan 2017) yang sudah baca tulisan ini, tugas kalian sekarang adalah nge-share tulisan ini ke teman-teman kalian, ke grup CPNS Kanwil sendiri, dan juga ke grup Kanwil lainnya biar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya sudah dibahas di tulisan ini.
@absorr 👮
IM_POSS13LE
Angkatan 2013
Lapas Klas 1 Surabaya (Porong)
TABEL MENGENAI GAMBARAN UMUM JADWAL DAN MATA DIKLAT DARI PERKALAN NOMOR 22 TAHUN 2016
DOKUMENTASI SELAMA PRAJABATAN
Video di bawah ini dokumentasi dari Gelombang I (Angkatan 1 dan 2), yang dibuat oleh mas Danny Indra Keegan (LP Pemuda Madiun).
Kiri: Risna, Silvi (Rudenim I SBY), Rika (Rutan Medaeng), Pramita (Kanwil Jatim), Selvi (LPW Malang). Kanan: Aku, Saifullah (LPN Pamekasan), Aji, Yudha, Saifuddin (LPN Pamekasan)
Hari kedua, HUT RI ke-70 (17 Agustus 2015) bersama Yudha Tegar (LP Pemuda Madiun) dan Pahlevi (LP IIB Lumajang)
Hari kedua, HUT RI ke-70, bersama Yohannes (Rudenim), dan Anggi (LP IIA Pamekasan)
Angkatan 3
Senam pagi: Pahlevi (LP IIB Lumajang), Saifullah (LPN Pamekasan), Surya (RTN IIB Ponorogo) - Angkatan 4
Sarapan Pagi
Bebas kegiatan Sabtu malam - Minggu malam. Bersama Roby dan Anggi (LP IIA Pamekasan), Pahlevi (LP IIB Lumajang), Nawas (LP IIB Bangkalan), Tomi (LP I Malang)
Bebas kegiatan minggu kedua
Angkatan 4
Depan kamar
Gaya malaikat maut ketika makan malam