loading...

Wednesday, December 20, 2017

250 Ribu Lowongan CPNS 2018, Ini Bocoran Kuota Pusat dan Daerah

Bagi Anda yang belum beruntung lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017), jangan kecewa dahulu. Siap-siap, tahun 2018, pemerintah kembali membuka seleksi baru CPNS .

Jika pada 2017 mayoritas CPNS untuk mengisi kementerian atau lembag lembaga di pemerintahan pusat plus satu pemda, tahun 2018 pembukaan CPNS diprioritaskan untuk daerah. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Kementerian PANRB sudah mengusulkan formasi jumlah CPNS 2018 ke Kementerian Keuangan. "Pada 2018 yang akan pensiun 250 ribu orang. 38 ribu di pemerintah pusat dan sisanya daerah. Posisi terakhir baru itu yang kami sampaikan ke Kementerian Keuangan untuk 2018," kata dia dalam Media Gathering di Bogor, Rabu (13/12/2017).

Pedagang menawarkan buku panduan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di depan Gedung Cakara Loka Departemen Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2012). Seleksi CPNS Deplu dimanfaatkan para pedagang dadakan untuk menjual buku panduan seharga Rp 20.000 per buku. Pemerintah tetap melakukan seleksi CPNS 2018 dengan sistem zero growth, mengingat moratorium sampai belum dicabut oleh Menteri PANRB. Artinya, tambahan CPNS tidak akan melebihi jumlah PNS yang pensiun. Mengenai jadwal seleksi CPNS 2018, ia mengaku masih belum bisa memastikan bulan berapa. Hanya saja nanti akan ada tenggat waktu yang diharapkan. "Biasanya kami kalau sudah usulkan, nanti menunggu usulan instansi pemerintahan. Baru nanti kita validasi, itu akan kita lakukan di Februari-Maret 2018," Usulan posisi yang dilakukan isntansi pemerintahan, saat ini Kementerian PANRB sudah menerapkan model e-formasi. 

Dengan ini maka akan mempersingkat waktu validasi. Posisi-posisi yang akan disetujui oleh Kementerian PANRB ini nantinya akan disesuaikan dengan visi misi masing-masing pemerintahan baik daerah maupun pusat. Setiawan mengatakan, ada beberapa kriteria yang nanti akan dibuka pendaftarannya di 2018. "Pertama, tentu posisi yang sesuai dengan rencana strategis masing-masing instansi. Lebih banyak untuk jabatan teknis yang memiliki kemampuan khusus," katanya. "Kalau untuk pejabat administrasi sekarang ini sudah cukup," tambah dia.

Nantinya jabatan yang dicari pada CPNS 2018 adalah tenaga pemerintahan yang berhubungan dengan berbagai komoditi tersebut. Data Kementerian PANRB menyebutkan, pegawai pemda masih didominasi jabatan berorientasi sektor pertanian dan administrasi. Sementara pegawai yang sesuai dengan sektor tambang dan geologi tidak lebih dari 1 persen. Nanti pada tahap rekrutmen, pemda mengusulkan berbagai posisi yang dibutuhkan. Setelah itu, Kementerian terkait akan melakukan verifikasi yang disesuaikan rencana strategis di setiap instansi dan wilayah. "Kita punya peta aparatur sipil negara berbasia geografi.

Di sana data semua di wilayah apa jumlah PNS nya berapa paling banyak bagian apa, jadi nanti kita akan pakai data itu untuk verifikasi," Verifikasi seperti akan diproses di Kementerian PANRB pada bulan Februari dan Maret. Baru setelah itu berkoordinasi dengan berbagai instansi, kapan bisa mulai membuka rekrutmen CPNS 2018. Namun dipastikan dari 250 ribu posisi yang diusulkan 2018, ada 38 ribu dibuka untuk pemerintah pusat. Sisanya untuk pemerintah daerah.

Pemasyarakatan Bukan Tempat untuk Mendapat Pujian

Ma'mun, Plt. DirjenPAS didampingi SesditjenPAS, Sri Puguh Budi Utami membuka pertemuan Refleksi Akhir Tahun Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2017

Pemasyarakatan bukanlah tempat untuk mendapat pujian. Hal ini disampaikan oleh Ma’mun, Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan saat membuka pertemuan Refleksi Akhir Tahun Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2017, Selasa (19/12).

Ia menilai bahwa semakin tinggi dan meningkatnya angka kejahatan menjadikan lapas rutan kian penuh, tentu bukan sesuatu yang harus dipuji.  Justru malah membuat Instansi Pemasyarakatan harus bekerja ekstra untuk melakukan pembinaan kepada para pelanggar hukum dengan sarana dan prasarana yang terbatas dibawah resiko tinggi yang harus dihadapi.

“Pemasyarakatan harus siap tidak dipuji. Memang Pemasyarakatan terbiasa bekerja dengan sarana yang terbatas menghadapi resiko yang tinggi, menjaganya untuk tetap aman dan tertib menghadapi overcrowded yang seakan tak terbendung,” ungkapnya.

Namun menurut Ma’mun, itu semua bukan suatu alasan untuk tidak bekerja dengan maksimal. Insan Pemasyarakatan akan tetap berusaha, bahkan mendedikassikan semua untuk ibadah menegakkan sistem pembinaan di tengah tekanan, menjadikan Pemasyarakatan menjadi lebih baik.

Penilaian masyarakat terhadap Pemasyarakatan hanya sebatas pada keadaan yang aman dan tidak ada narapidana dan tahanan yang kabur. Ma’mun menerangkan, Di luar penilaian dari masyarakat banyak perubahan dan perbaikan yang telah dilakukan Pemasyarakatan. Bahkan segudang capaian dan prestasi telah terukir di tahun 2017.

“Bukan tanpa bukti, pengakuan tersebut diberikan oleh berbagai pihak, termasuk dari eksternal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mulai dari event internasional seperti ACCFA (Asian Conference Correctional Facilities Architect and Planners) dan American Correctional Association, berbagai penghargaan domestik seperti Unit Pelayanan Publik terbaik III di Lingkungan Kemenkumham, Terbaik III Kategori tercepat dalam pelaporan E-LHKASN, Penilaian PMPRB terbaik III di Lingkungan Kemenkumham dan yang tidak kalah penting pemecahan rekor MURI sebanyak 2 kali yaitu Khataman Al-Quran oleh Narapidana Terbanyak, Pagelaran Sendratari oleh Narapidana Terbanyak serta yang tak boleh dianggap enteng diakuinya produk unggulan karya narapidana di pasar domestik dan Internasional,”


Peserta ToT Orientasi Dasar CPNS Ditantang Lahirkan SDM Handal Pemasyarakatan



“Kepemimpinan yang transformatif adalah kepimpinan yang mampu menggerakkan semua kompetensi yang ada.”

Hal ini ditegaskan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, saat menyampaikan pembekalannya kepada 100 peserta Training of Trainers (ToT) Orientasi Dasar bagi CPNS, Selasa (12/12) di Hotel Swiss Bellin, Jakarta.

Ia menantang para peserta untuk mencetak SDM handal Pemasyarakatan, yaitu 14.000 CPNS yang akan menambah kekuatan Pemasyarakatan. “Penambahan 14.000 SDM ini bisa dikatakan sebagai bagian dari solusi overcrowding. Kita harus sepenuhnya mendukung. Jangan sampai CPNS ini menjadi beban baru, tapi harus menjadi kekuatan tangguh Pemasyarakatan,” urai Utami lagi.

Tak lupa, Utami mengingatkan kepada para peserta ToT untuk melaporkan kegiatan tersebut kepada para Kepala Divisi Pemasyarakatan di wilayah masing-masing. “Kami titipkan para CPNS kepada Anda semua untuk pembentukan performance, etika, dan semangat PASTI agar mereka dapat mengimplementasikannya pada area perubahan,” pesannya.

Para peserta ToT kali ini merupakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan pejabat struktural Pemasyarakatan serta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) seluruh Indonesia. “ToT ini adalah pembekalan awal yang akan ditransformasikan oleh peserta kepada CPNS yang akan ditempatkan di 60 kementerian/lembaga,” lanjut Utami.

Hadir sebagai narasumber lainnya adalah Kepala Biro Kepegawaian Kemenkumham, M. Arifin. “CPNS seperti kertas putih. Kalian yang akan mewarnai, menjadikan mereka hitam, putih merah, angat tergantung pada Anda-Aanda yang hadir pada hari ini,” ungkap Arifin kepada peserta ToT.

“CPNS adalah tanggungjawab kita bersama untuk semakin menguatkan Pemasyarakatan".


Menkumham: Tahun 2018, Tahun Evaluasi Pemasyarakatan

Menkumham, Yasonna H. Laoly

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, menyerukan tahun 2018 sebagai tahun evaluasi Pemasyarakatan. “Sepanjang tahun 2017 adalah tahun kerja keras, namun pekerjaan belum selesai masih dibutuhkan inovasi dan semangat kerja yang baik untuk menghadapi tantangan di tahun 2018,” ujarnya dalam Refleksi Akhir Tahun Kemenkumham, Rabu (20/12).

Yasonna menyinggung penambahan 14.005 petugas Pemasyarakatan baru di akhir tahun 2017 akan mulai ditempatkan dan bekerja di tahun 2018. “Kita bersyukur, ini akan sangat membantu Pemasyarakatan keluar dan lepas dari penyakit yang telah berakar seperti overcrowded dan kekurangan petugas,” ujarnya.

“Pemasyarakatan harus mampu buktikan dan menjadikan penambahan petugas tidaklah sia-sia. Kita akan lakukan pemantauan dan evaluasi nanti di tahun 2018 untuk Pemasyarakatan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Politisi PDI Perjuangan itu berharap kepada jajaran Pemasyarakatan untuk terus bekerja optimal dan memastikan tidak akan ada lagi gejolak besar yang terjadi di lapas dan rutan di tahun 2018. “2018 diharapkan tidak ada lagi gejolak-gejolak di lapas dan rutan seperti tahun sebelumnya,” pinta Yasonna.

Tantangan kedepan Pemasyarakatan, menurut Yasonna, adalah peningkatan layanan teknologi informasi menuju instansi E-Governance serta membentuk sikap mental yang baik terhadap 14 ribu petugas baru untuk menjadikan Pemasyarakatan menjadi lebih baik. “Jangan sampai darah dan tenaga baru terkontaminasi dengan sikap mental buruk yang menjadikan Pemasyarakatan semakin terpuruk,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak  jajaran Kemenkumham bekerja dan berpikir out of the box, momotong alur birokrasi, dan menyajikan layanan hukum yang lebih baik untuk masyarakat.


Tuesday, December 19, 2017

ORIENTASI CPNS KEMENKUMHAM 2013 - PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK





“Pak Kakanwil, nanti anak-anak ini di orientasi lagi ya, Pak. Biar lebih siap saat di lapangan.” Ujar bapak Denny Indrayana dihari kedua kami orientasi di aula Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Kedatangan beliau dalam rangka memberikan bekal bagi para CPNS Angkatan 2013, sekaligus pemberian SK CPNS secara simbolis. Terlihat di sudut sana, bapak Indro Purwoko, selaku Kakanwil mengangguk tersenyum membalas permintaan bapak Denny Indrayana yang saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM. Hari itu terjadi pada hari Rabu, 2 April 2013 silam.


Semua berlalu.


Kami telah sibuk dengan masing-masing aktivitas kerja di UPT, baik yang di kantor Imigrasi, Lembaga Pemasyarakatan, ataupun di Rumah Tahanan Negara, semua sibuk memberikan kinerja terbaik. Rasa syukur, dedikasi, dan besarnya harapan menyatu di dalam diri kami, membuat hari-hari kerja selama berstatus CPNS menjadi begitu mudah untuk dijalani.


Rabu, 8 Mei 2014.


Bertempat di Hotel Garden Palace, aku dan mas Priagung (Angkatan 2012 yang sekantor di Lapas Porong) duduk dan mendengarkan dengan saksama arahan dari bapak Denny Indrayana tentang program One Stop Service (OSS) untuk imigrasi. Kami berada disana dalam rangka undangan dari bapak Denny Indrayana. Di akhir acara, sebelum menutup, beliau kembali berpesan pada bapak Kakanwil, Indro Purwoko, agar CPNS Angkatan 2013 di orientasi lagi, maksudnya, selain orientasi di Kanwil dan di masing-masing UPT, kami harus orientasi lagi biar lebih mantap dan siap menghadapi tantangan pekerjaan nantinya.


Acara tersebut berlalu. Semua kembali ke masing-masing aktivitas lagi.


Tiga bulan selanjutnya, pada Agustus awal, secara mengejutkan aku dapat kabar dari teman-teman bahwa kami akan melaksanakan orientasi satu angkatan di Pusdik Brimob Watukosek. Kami benar-benar akan orientasi, surat pemberitahuannya sudah diterima di UPT kami. Teman-teman menyambutnya dengan riang. Piknik, begitu mereka menyebutnya.


Tak ada dokumen yang tersimpan karena hape yang aku punya dulu mati. Kegiatan orientasi yang aku tulis disini merupakan catatan dari buku Diary yang aku tulis saat itu, tepat saat orientasi di Pusdik Brimob Watukosek sedang berlangsung.



ORIENTASI KETIGA - PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK



HARI PERTAMA - SERAH TERIMA PESERTA ORIENTASI


Saat acara serah-terima. Depan: Aku dan Harry (LP Banyuwangi)


Setelah acara serah terima di Aula Kanwil Jawa Timur, dari Kakanwil kepada Kepala Pusdiklat Brimob Watukosek, kami mulai menaiki bus sesuai urutan yang tersedia.






Sesampainya di lokasi kami dibagi per kamar sesuai daftar yang diserahkan oleh pihak kanwil. Beres-beres kamar dan mandi. Setelah itu mendadak kami diminta berkumpul dengan memakai seragam yang telah dibagikan sebelumnya dari kanwil. Satu per satu nama disebut, lalu dikelompokkan sesuai kelompoknya. Pleton 4 dipanggil dan namaku termasuk di dalamnya beserta beberapa nama teman lainnya. Pleton 4 berisi 24 anggota dengan pengasuh IPDA Suhartini.



Pleton 4 bersama pengasuh, IPDA Suhartini





Malam harinya kami apel makan malam. Setiap makanan yang tersaji di atas meja harus habis, tak boleh ada yang tersisa walau hanya sebutir. Di sanalah para teman-teman yang mempunyai lambung dengan daya tampung jumbo menjadi pahlawan penyelamat kami. Semua tatacara makan diarahkan sebelum kami bergelut dengan hidangan yang terhampar.



Maafkan wajah kami. Danny Keegan (LP Pemuda Madiun), aku, Sumarno (LP I Madiun)


Acara solat lima waktu selalu berjamaah. Setiap pleton tiap harinya bergantian dipimpin oleh anggotanya masing-masing secara berurutan, intinya tiap hari harus ganti komandan pleton. Tapi harus ada komandan pleton tetap, dan mas Chandra (Imigrasi Madiun) terpilih menjadi komandan pleton  tetap kami yang memimpin 6 pleton yang ada.


Setiap hari kelas diisi dari pihak Pusdik Brimob dan dari internal Kemenkumham sendiri. Beberapa pejabat dari Lapas Porong sempat mengisi materi.


Acara baris berbaris, berjalan beriringan disertai lengkingan nyanyian lantang menjadi rutinitas kami sehari-hari selama orientasi. Setiap malam, waktu kami dipakai untuk latihan peragaan demi pertunjukan di hari H saat kehadiran Wakil Menteri Hukum dan HAM, bapak Denny Indrayana.

Dikala istirahat menunggu pengasuh, kami duduk dengan tangan memeluk lutut. Beratapkan hamparan langit luas dengan bintang-gemintang yang tampak lebih berkilau daripada langit di Surabaya, membuatku pasti akan merindukan malam seperti ini.


HARI KELIMA – PENGARAHAN SEKJEN KEMENKUMHAM RI







Jumat, 15 Agustus 2015, bapak Ambeg Y Paramarta, Sekjen Kemenkumham, hadir diacara orientasi kami. Begitu istimewa. Kenapa? Karena SK CPNS kami yang menandatanganinya adalah beliau. (Baca disini: Pengarahan Sekjen di Orientasi CPNS TA 2013 Pusdik Brimob Watukosek)


Walaupun secara tampilan beliau tampak berpembawaan kaku, namun keadaannya berbanding terbalik. Beliau begitu enjoy saat memberikan arahan.


“Apakah disini yang bayar untuk masuk CPNS? Ngaku aja nggak apa-apa kalau ada.”kata beliau. “Tidak ada. Semua turun tangan untuk mengawal seleksi tahun 2013 ini.”pertanyaan yang tadi dilemparkan kepada kami itu dijawab sendiri oleh beliau. Dan beliau sendiri turun gunung untuk turut mengawal juga agar seleksi CPNS Kemenkumham tahun 2013 benar-benar Calon Pegawai Nihil Setoran seperti yang diinginkan bapak Denny Indrayana.






Setelah paparan materi yang diberikan usai, Silverqueen yang tertata rapi di atas mejanya mulai disentuh oleh tangan kirinya, kemudian diangkat ke udara.


“Siapa yang bisa menjawab pertanyaanku, nanti dapat Silverqueen ini.” diiringi senyum simpul yang terpancar.


Tentu suasana langsung berubah. Semua termotivasi. Cokelatnya boleh sama, Silverqueen-nya boleh sama dengan yang ada di minimarket manapun, tapi siapa yang memberi itu yang membuatnya berbeda. Satu per satu teman sigap mengacungkan jari. Ada yang kurang lengkap jawabannya. Ada yang tepat. Selanjutnya bisa lihat di video di bawah ini. Beruntung aku termasuk yang mendapatkannya.


Ramadhani Nugraha (LP I Malang) berhasil menjawab kuis dari bapak Sekjen
Dinda Karin (Kanim Tanjung Perak) dan Tri Retno (Kanim I Khusus Surabaya)









HARI KETUJUH – CANDI BELAHAN


Berseragam hitam-putih, kami ikut upacara. Selesai upacara kami dapat istirahat siang sebentar, namun karena telat untuk berkumpul apel, akhirnya kami disuruh jalan jongkok ke kantor pengasuh. Lezat.


Hari itu, kami bebas dari kegiatan materi, dan diajak ke Sumber Tetek. Dua patung perempuan peninggalan jaman kerajaan yang memancurkan air dari dadanya tersebut masih berdiri tegak dengan sedikit kerusakan saja.


Menuju Sumber Tetek. Bersama Danny Keegan (LP Pemuda Madiun)
Yoga Nugroho (LP Pemuda Madiun) dan Pengasuh Pleton 4, IPDA Suhartini
Leting Lapas Porong. Taufik, Hidayat Elis Agustina ,Suko Prayogi, dan Dwi Wijayanto



HARI KESEPULUH - OUTBOND


Outbond dipimpin Kompol Prasada, game-game-nya seru dan menghibur. Lalu yang ultah di bulan Agustus diminta maju ke depan dan diurut berdasarkan tanggal lahir paling dekat dengan hari itu, 20 Agustus 2015. Banyak juga teman-teman yang lahir di bulan Agustus. Lalu dipilih dua orang teman paling mendekati dengan tanggal 20, yaitu yang lahir 19 dan 21 Agustus. Mereka maju ke depan. Mereka berada di sisi kanan dan kiri Kompol Prasada, kemudian tiba-tiba, byur!  Air menerjang, Basahlah mereka berdua ditemani lantunan lagu happy birthday yang dinyanyikan bersama.





















Acara dilanjutkan dengan bermain bersama. Game yang kami mainkan adalah game kapal perang. Semua dibagi menjadi 2 bagian, dan di tiap bagian dipisah lagi menjadi 7 atau 8 tim. Dimana setiap tim memilih nama Negara. Bagian yang satunya dari nama Asia, dan bagian yang lainnya dari Eropa.


Game-nya seru, aturannya begini:

Orang pertama berkata “Cekrek” seperti orang menyiapkan tembak.Orang kedua berkata “Awas!”Orang ketiga berkata “Siap!”Orang keempat berkata “Bidik!”Orang kelima berkata “Tembak!”Orang keenam berkata “Dor!”Orang ketujuh bertugas menyebut Negara yang ingin dibidik, misal “Jerman!”

Setiap Tim yang nama negaranya kena bidik sontak harus menyebutkan sandi-sandi sesuai urutan di atas, jika salah, maka dianggap gugur, kalau benar, maka pemain terakhir dari tim mereka harus melemparkan bidikan ke tim lain dengan menyebutkan nama Negara yang masih ada. Begitu seterusnya hingga hanya satu yang tersisa. Tim kami bernama Palestina, masuk 4 besar namun kemudian gugur.



HARI KESEBELAS – PENGARAHAN WAMENKUMHAM RI


Tibalah hari H. Dari kemarin-kemarin, tiap habis solat subuh dan lari pagi, kami selalu latihan peragaan beladiri hanya untuk hari ini.


Fajar subuh menyingsing, Kamis, 21 Agustus 2015, seusai subuh berjamaah kami langsung ke tribun lapangan untuk melaksanakan Gladi Bersih. Hasil dari peragaan kami bisa dilihat lewat video di bawah ini. Di hari itu juga, Kakanwil, bapak Indro Purwoko, berpamitan pada kami, karena beliau mendapat mandate baru untuk bertugas di pusat.









Dilanjut dengan pemberian materi dari bapak Denny Indrayana sekaligus beliau berpamitan kepada kami karena kurang dari dua bulan ke depan pemerintahan akan beralih ke Presiden baru. (Bisa dilihat di link ini Wamenkumham bangun komunikasi untuk menjaga dan saling mengingatkan










HARI KEDUA BELAS – PENGARAHAN IRJEN KEMENKUMHAM RI


Jumat, 22 Agustus 2015, keesokan harinya pengarahan diberikan oleh bapak Irjen Kemenkumham RI, Agus Sukiswo. (Baca disini Ceramah Umum Inspektur Jenderal Kemenkumham RI)












Komandan Pleton Tetap kami, mas Chandra pulang karena ada anggota keluarganya yang meninggal. Namun hari itu kami tetap foto dan mengisi biodata untuk pembuatan buku kenang-kenangan, dilanjutkan foto per pleton dan foto lengkap bersama.



Halaman depan ruang makan

Selesai makan, kami berkumpul di halaman depan ruang makan. Kami rebahan. Semua mata menatap langit. Sekejap aku pandang pohon besar yang selalu kami punggungi tiap apel makan tiba itu menjadi saksi kami selama orientasi. Setelah peragaan kemarin usai, kegiatan kami selanjutnya menjadi santai, seakan tujuan utama telah tercapai, karena, selain untuk orientasi, kami disana pun dituntut untuk bisa memeragakan hasil orientasi kami dihadapan bapak Denny Indrayana.



HARI KETIGA BELAS – TES KESAMAPTAAN DAN KESEHATAN


Sabtu 23 Agustus 2015. Tes Kesamaptaan Jasmani. Kesalahan awal kami adalah tidak membawa pakaian olahraga, training, dan sepatu olahraga, hal tersebut lantaran ketika aku menghadap ke kanwil untuk meminta konfirmasi apakah perlu untuk membawa perlengkapan pakaian olahraga atau tidak, dijawabnya “tidak usah”.


“Kalian kan disana mau orientasi fisik. Jadi ya bawanya sepatu PDL aja. Dan seragam kaosnya kan sudah kami sediakan dari sini.”


Nyatanya para pengasuh disana keheranan, lantaran saat senam pagi kami harus memakai sepatu PDL. Pun saat TKJ (Tes Kesamaptaan Jasmani) kami berlari berputar lapangan dengan derapan dan hentakan sepatu PDL. Bagi yang membawa sepatu kulit jeruk merupakan petaka besar karena selain dasar sepatunya berat dan keras, bahan sepatunya pun tidak lembut sehingga membuat betis lecet. Dan aku termasuk yang mendapat petaka tersebut.

Tes Kesamaptaan Jasmani selesai, dilanjutkan Tes Pemeriksaan Kesehatan. Balik dari tes rikkes yang bertempat di depan, jauh dari barak, menjadi ujian bagi kami saat akan kembali ke barak yang karena teriknya yang menyengat. Kami mendapat istirahat terakhir, dari pukul 13.00 sampai 15.00, waktu yang tentu saja kami gunakan untuk tidur.


Gladi penutupan untuk keesokan harinya dilakukan 2 kali untuk upacara penutupan dan penyerahan kembali seluruh angkatan kami kepada Kakanwil. Selesai gladi di sore itu. di bawah langit sore yang teduh, kupandangi gunung Penanggungan yang menjadi latar pemandangan kami sehari-hari. Kubiarkan angin menjalar disetiap kulit. Pun mengizinkan hidung untuk menghirup aroma dedaunan disekitar barak, masjid, dan kantor pengasuh yang melambai-lambai seperti hendak mengucap salam perpisahan. Kami pasti merindukanmu.


Bersama Danny Keegan (LP Pemuda Madiun), dan Hendri Lukmananto (LP Sidoarjo)


Malam terakhir. Makan malam terakhir. Air mata berada dipelupuk mata, ingin menumpahkan diri tapi menangis bukan tabiat laki-laki. Tak ada kegiatan setelahnya. Kami bebas melakukan apa saja. Dan terlelap.



PENUTUPAN ORIENTASI


Gladi Penutupan Orientasi CPNS Kemenkumham Angkatan 2013 (Pusdik Brimob)


Upacara penutupan dan penyerahan kami ke Kakanwil dilaksanakan. Setelah selesai, kami yang masih dalam barisan sikap sempurna di lapangan upacara, mulai disalami para pengasuh, beliau-beliau berjalan melewati kami, tak hanya bersalaman, terakadang ada pelukan perpisahan.


Serah-terima peserta orientasi kepada Kakanwil Kemenkumham Jatim


Komandan Kompi Pengasuh, AKP I Made Redi dan pengasuh lainnya bersalaman pada kami semua
Dihari itu juga, kembali Kakanwil memohon pamit kepada kami. Perjalanan pulang dari sana kami tetap dikawal oleh para brimob dan pengasuh. Dan akhirnya di Kanwil, aku bertemu dengan komandan kompi pengasuh, AKP I Made Redi H, S.H, M.H. Beliau yang melihatku segera mengambil bolpen dari saku seragamnya. Kemudian dengan gesit beliau menggoreskan tintanya untuk sebuah pesan bagi kami nanti saat kembali ke dunia kerja masing-masing.


Kakanwil, bapak Indro Purwoko, bersalaman dengan semua untuk berpamitan


Terimakasih untuk letting Jatim 2013, bapak Denny Indrayana, bapak Ambeg, bapak Indro Purwoko, dan seluruh pejabat dan semuanya yang telah ikut andil dalam kegiatan orientasi CPNS Kemenkumham Angkatan 2013 di Pusdik Brimob Watukosek dulu. Kepada Komandan Kompi Pengasuh, AKP I Made Redi, Komandan Pleton 4 IPDA Suhartini, komandan IPDA Herry Sudrajat, komandan Brigadir Rudi, komandan IPDA Sutar, komandan IPDA Sugiyanto, komandan Mudjito, komandan Ahmad Bashori, komandan I Ketut Gel-Gel, dan seluruh pengasuh lain yang tak tersebut disini, kami ucapkan terimakasih telah membina kami waktu itu.






















PRAJABATAN CPNS KEMENKUMHAM KANWIL JATIM ANGKATAN 2013



Prajabatan adalah satu dari dua hal yang paling ditunggu para CPNS, yaitu: Prajabatan dan SK Pengangkatan PNS. Dan tulisan ini merupakan bagian pertama dari dua tulisan mengenai Prajabatan (yang bagian kedua belum ditulis).  Disini aku mengulas sedikit tentang Materi Klasikal - Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS saat Prajabatan, dan nanti jika ada umur panjang dan tidak malas, InsyaAllah akan melanjutkan pembahasan bagian kedua tentang Aktualisasi Prajabatan.


Sebelum melangkah lebih jauh lagi, bagi yang belum membaca tulisan tentang orientasi CPNS,  baik orientasi di Kanwil ataupun di UPT nanti gambarannya seperti apa, bisa baca di link ini ORIENTASI JILID I CPNS KEMENKUMHAM KANWIL JATIM 2013 dan juga 6 NASEHAT SAAT KERJA NANTI berdasar pengalaman pribadi.


Semua yang ditulis disini adalah pengalaman pribadi saat Prajabatan dulu, BUKAN JADI PATOKAN untuk CPNS 2017. Meskipun beberapa materi atau secara persyaratan mungkin akan ada yang sama dengan persyaratan Pelatihan Dasar (baca: Diklat Prajabatan) untuk CPNS 2017 nanti. Dengan begitu tulisan ini mungkin bisa memberikan gambaran dasar saja bagi kalian yang belum pernah mendengar cerita tentang Diklat Prajabatan.


Sebelum masuk ke isi tulisan, izinkan aku dedikasikan tulisan ini untuk Angkatan 2013 Kemenkumham se-Nusantara, wabil khusus untuk teman-teman di Kanwil Jawa Timur, sebagai pengingat akan kenangan manis yang pernah kami lewati semasa Diklat Prajabatan Tahun Anggaran 2015 silam. Dan juga untuk seluruh letting-ku dari Sabang sampai Merauke, mari senantiasa kita pegang teguh pesan yang selalu disenandungkan bapak Denny Indrayana kepada kita: Jaga integritas, jangan pernah kalah! (@absorr)


NB: Siapkan kopi, susu, snack, ataupun rokok untuk teman membaca, karena ada 4.970 kata yang harus kalian lalui dalam tulisan ini.



PRAJABATAN CPNS KEMENKUMHAM ANGKATAN 2013 (KANWIL JAWA TIMUR)


Dulu, aku merasa biasa saja ketika menunggu Prajabatan tiba, bahkan tidak pernah berpikir sejauh itu. Setelah Pemberkasan, lalu nganggur nunggu SK CPNSdan sampai saat dapat panggilan orientasi di Kanwil, aku hadapi semuanya dengan mengalir saja.


Saat mulai bertugas pun, pada 1 April 2014, aku tidak menyiapkan apa-apa. Seragam dan perlengkapan lainnya baru dibuat dan beli saat sudah berdinas. Beruntungnya di Lapas Porong (sebutan bagi Lapas Klas 1 Surabaya) ada pegawai yang menjual atribut perlengkapan dinas, serta ada penjahit disekitar Lapas yang sudah sering dibuat langganan untuk membuat seragam para pegawai Lapas lengkap dengan kain yang disediakan oleh penjahitnya.


Setelah masa orientasi di Lapas selesai, kami berlima dibagikan ke regu penjaga pintu utama, kecuali Elis, dia bertugas di kantor dibagian Umum, karena Lapas Porong tidak ada warga binaan (baca: narapidana) wanita.


Hari-hari dilalui dengan biasa saja. Saat dinas, standby di Porong, saat libur pulang ke Surabaya, dan mayoritas penempatan kami sesuai domisili atau pilihan kami saat pendaftaran awal. Namun ada beberapa teman yang penempatannya kebagian jauh dari domisilinya, karena di UPT yang dipilih mereka telah terisi penuh oleh teman-teman yang lainnya sehingga mereka dilempar ke UPT-UPT lain yang masih kosong.


Waktu berjalan perlahan, dari detik ke menit, dari hari ke minggu, hingga minggu berganti bulan. Tak terasa kami sudah melewati 10 bulan masa kerja sebagai CPNS. Menilik pengalaman senior angkatan 2012, mereka Prajabatan tidak sampai setahun setelah menerima SK CPNS, berarti seharusnya kami sudah Prajabatan saat itu, mengingat 2 bulan lagi kami akan tepat setahun bekerja. Hal itulah yang membuat beberapa senior di Lapas kami sering bertanya, kapan kalian Prajabatan?


Awalnya aku bersikap biasa saja. Tak perlu dipikirkan, nanti kalau sudah waktunya juga akan datang sendiri. Namun lambat-laun pertanyaan-pertanyaan seperti itu mulai menggerogoti hati. Hampir seluruh teman-teman seangkatan pun mulai merasa was-was karena lewat dari 12 bulan (sejak bertugas pada April 2014 – April 2015) belum juga ada desas-desus kabar bagi kami untuk melaksanakan Prajabatan.


Pikiran mulai tak tenang kala bertugas. Pikiran dihantui kekhawatiran akan adanya pelarian dan kesalahan fatal lainnya yang bakal berakibat pada hukuman disiplin, dannaudzubillah jika nanti sampai dipecat atau tidak diikutsertakan Diklat Prajabatan, karena bagaimanapun CPNS belum mempunyai kekuatan hukum, tentu akan sangat rentan posisinya mengingat bertugas di Lapas/Rutan akan memiliki resiko yang sangat besar, begitu kata senior mengingatkan.


Telah lewat 15 bulan kami berstatus CPNS, namun tak kunjung juga ada kepastian Prajabatan. Kegelisahan dan kegundahan berlipat tatkala senior menjuluki kami honorer dan angkatan CPNS TERLAMA.


Namun, pucuk dicinta, ulampun tiba. Alhamdulillah panggilan yang di damba akhirnya datang juga. Pada akhir bulan Juli 2015, kami menerima surat pemberitahuan tentang DIKLAT PRAJABATAN pada 28 Juli 2015, alias rentang waktu 16 bulan sejak SK CPNS diterima.



FORMASI DIKLAT PRAJABATAN


Jumlah angkatan 2013 se-Nusantara ada 835 CPNS, dimana Golongan II (kualifikasi SLTA) ada 690 orang, dan Golongan III (kualifikasi sarjana) ada 145 orang. Jika dibandingkan dengan seleksi CPNS TA 2017, sungguh teramat jauh sekali kuotanya, bagai Plankton dan Tuan Krab, dimana seluruh angkatan kami se-Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan 1 kanwil saja di seleksi tahun ini, kita ambil saja Jatim yang mana kuotanya 1349 (SLTA dan sarjana), apalagi dibandingkan dengan kuota keseluruhan CPNS tahun 2017 yang mencapai 17.526. Woooo...


Begini rincian Angkatan 2013 se-Indonesia:







Dan formasi di Jatim sendiri terbagi menjadi 4 bagian:

Pengolah Bahan Dokumentasi Keimigrasian (Sarjana) / 11 orangPemroses Izin Status Keimigrasian (Sarjana) / 6 orangPengamanan Detensi Imigrasi (SLTA) / 5 orangPenjaga Tahanan/Narapidana Pemasyakatan (SLTA) / 125 orang

Dari keempat formasi tersebut kami dipecah jadi dua ketentuan yang berlaku untuk seluruh kanwil se-Indonesia.


Yang pertama, khusus kualifikasi sarjanaDiklat Prajabatan-nya dilaksanakan serentak di PUSAT. Jadi letting kami yang berkualifikasi ijazah sarjana memiliki kesempatan untuk saling kenal dengan temen letting dari kanwil lainnya saat Prajabatan.


Yang kedua, bagi kami dengan kualifikasi SLTA (Pemasyarakatan dan Rudenim), Diklat Prajabatan dilaksanakan dimasing-masing wilayah.


Diklat Prajabatan kami dilaksanakan selama 27 hari, yang terdiri dari 13 hari pembelajaran dalam klasikal, dan 14 hari pembelajaran non klasikal, yaitu penerapan dan implementasi hasil pembelajaran di unit kerja masing-masing. Itu mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) Nomor 38 dan 39 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan I & II. (Perkalan di atas telah dihapus dan diganti dengan Perkalan yang terbaru untuk CPNS 2017. InsyaAllah jika tidak salah informasi, kalian nanti menggunakan PERKALAN nomor 21 dan 22 tahun 2016)


Di kanwil Jatim sendiri Diklat Prajabatan Golongan II bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (Ketintang, Surabaya), dan dibagi menjadi 2 gelombang.

Gelombang I : tanggal 3 – 29 Agustus 2015 (Angkatan 1 dan 2)Gelombang II : tanggal 15 – 10 September 2015 (Angkatan 3 dan 4)


Pembagian gelombangnya dibagi sesuai urutan abjad nama. Sungguh amat disayangkan, andai Prajabatan-nya bisa jadi satu gelombang saja, mungkin kami semua bisa bertemu lengkap, karena bagaimanapun Prajabatan adalah momen terakhir yang bisa menyatukan kami, walaupun kami tetap merasa lebih beruntung dari teman-teman di kanwil lainnya yang mungkin tidak merasakan orientasi satu angkatan, seperti yang kami rasakan saat orientasi di Pusdik Brimob Watukosek pada Agustus 2014 lalu. (Baca disini pengalaman ORIENTASI JILID III CPNS KEMENKUMHAM ANGKATAN 2013 (PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK)


Pembagian jadwalnya seperti ini:

Gelombang I berangkat Diklat Prajabatan untuk materi klasikal.Ketika Gelombang I menyelesaikan materi klasikal selama 13 hari, mereka kembali ke UPT untuk melaksanakan 'Aktualisasi' di unit kerja masing-masing.Dan kami yang Gelombang II berangkat untuk melaksanakan materi klasikal.Ketika kami selesai materi klasikal, Gelombang I pun telah menyelesaikan tugas aktualisasi-nya dan kembali ke Balai Diklat Keagamaan untuk PRESENTASI laporan Aktualisasi yang telah mereka buat.Dihari yang sama kami yang Gelombang II pulang ke unit kerja masing-masing untuk melakukan Aktualisasi.Jadi antara Gelombang I dan II tidak bisa saling bertemu sampai Prajabatan berakhir.




DAFTAR KELOMPOK ANGKATAN BERDASARKAN GELOMBANG


Sengaja aku sertakan daftar nama-nama teman kanwil Jatim yang melaksanakan Prajabatan, barangkali daftar nama di bawah ini bisa membantu adek-adek CPNS Jatim 2017 yang ingin mengenal senior angkatan 2013 di masing-masing UPT dimana kalian ditugaskan. Melalui nama-nama ini kalian bisa mencari kontak sosmed para senior angkatan 2013.


Gelombang 2 Angkatan 4
Gelombang 2 Angkatan 3
Gelombang 1 Angkatan 2
Gelombang 1 Angkatan 1

KELENGKAPAN PERSYARATAN


Di bawah ini daftar kelengkapan persyaratan yang harus kami bawa saat itu:


SK Dokter Pemerintah yang menyatakan berbadan sehat dan kartu BPJS (Askes)Pas foto berlatar belakang merah ukuran 2x3 cm, 3x4 cm, 4x6 cm, masing-masing 4 lembar dengan ketentuan memakai jas warna gelap dan TIDAK BERKACAMATA.Pakaian selama diklat: kemeja putih lengan panjang, celana/rok hitam, dasi hitam polos (pria/wanita), bagi yang berjilbab mengenakan jilbab polos warna hitam, pakaian olahraga, sepatu olahraga, pakaian BATIK dan BATIK KORPRI.Membawa pakaian secukupnya.SK Bebas Tugas selama mengikuti kegiatan pelatihan dari Kepala/pejabat pada UPT.Membawa NPWP.PESERTA YANG BERHALANGAN HADIR WAJIB MENGIRIM SURAT RESMI atas ketidakhadiran dan disertai alasan yang sah dan mengetahui atasan langsung ke Kanwil dan tidak akan diikutsertakan kembali pada pelatihan berikutnya.Peserta pelatihan yang dinyatakan hamil wajib membawa surat keterangan dokter yang menyatakan sehat kehamilannya dan tidak terganggu oleh kegiatan pembelajaran dan segala resiko kehamilan menjadi tanggung jawab peserta.Untuk mendukung kegiatan belajar, masing-masing peserta wajib membawa LAPTOP dan MODEM

Dan jangan lupa bawa perlengkapan mandi sendiri, jangan mengira akan dikasih untuk perlengkapan itu, kalian bukan sedang menginap di hotel. Apa mesti semuanya serba dikasih? Please deh, buang jauh-jauh pikiran nggak mau modal. Tapi, jika memang disediakan, ya Alhamdulillah. Jangan sampai ada pertanyaan: kaos, celana training, kaos kaki, dan sepatu, juga apa dikasih? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang akan membangkitkan amarah Madara. Lihat poin nomor 3 di atas. BAWA SENDIRI.

Untuk  poin nomor 5:

SK Bebas Tugas selama mengikuti kegiatan pelatihan dari Kepala/pejabat pada UPT seperti ini contohnya, serta SP Perjalanan Dinas, untuk penggantian biaya akomodasi saat Prajabatan.

SP Bebas TugasSP Perjalanan Dinas untuk apa? Cari di Google

Untuk poin nomor 1:
Mengurus SK Sehatnya didasarkan pada penempatan UPT masing-masing, bukan berdasar dari domisili para peserta. Jadi, meskipun KTP dan daerah lahir diantara teman kami ada yang dari kota/kabupaten lain, mengurusnya tetap di sekitar/di dalam daerah dimana UPT-nya berada. Dan ketentuan untuk SK Sehat dari Pemerintah-nya, dulu, tidak bisa asal bikin dari RSUD, ada petunjuk tersendiri dari UPT, mana saja RS yang ditunjuk oleh pusat untuk melakukan  pemeriksaan khusus bagi para CPNS yang akan melaksanakan Prajabatan. Dan masing-masing UPT memberikan pengantar untuk pemeriksaannya.
Kami yang dari Lapas Klas 1 Surabaya (Porong) pemeriksaan kesehatannya di Puskesmas Pucang Sewu Kecamatan Gubeng. Sebenarnya ada beberapa pilihan, tapi kami berlima memutuskan untuk di sana karena merupakan tempat yang paling dekat dari daerah kami.
Dulu, pemeriksaan kesehatannya meliputi:

Tahap pertama : medical check up, tensi darah, berpuasa 12 jam sebelum pemeriksaan, pengambilan sampel urineTahap kedua : foto rontgenTahap ketiga : check up di poli paru, poli jantung, poli mata, poli gigi, poli THT, dan poli penyakit dalam.

Tarik nafas dulu...

☕🚬



PERBANDINGAN MATA DIKLAT PERKALAN LAMA DAN BARU

Sebelum membahas materi klasikal kami saat Diklat Prajabatan, aku selingi sebentar untuk membahas kurikulum mata diklat yang telah berubah sebanyak 2 kali semenjak masa Prajabatan angkatan kami. Dasar bagi penyelenggaran Prajabatan adalah Peraturan Kepalan Lembaga Administrasi Negara yang kemudian disingkat PERKALAN.
Di masa kami untuk Prajabatan Golongan I dan II menggunakan PERKALAN nomor 39 tahun 2014, kemudian diganti dengan PERKALAN nomor 16 tahun 2015. Dan yang terbaru ini diganti dengan PERKALAN Nomor 22 tahun 2016.



Sebenarnya perubahan dari PERKALAN tersebut adalah wujud penyempurnaan dari PERKALAN yang sebelum-sebelumnya. Setelah aku pelajari sedikit mengenai isi mata diklat PERKALAN yang sebelumnya dan PERKALAN yang baru, maka bisa dirincikan seperti ini.



Untuk PERKALAN nomor 39 tahun 2014 hanya ada 3 mata diklat: 


Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS;Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNSCeramah Umum / Muatan Teknis Substansi Lembaga

Kemudian terjadi penambahan pada PERKALAN nomor 16 tahun 2015, menjadi:

Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS;Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNSMata Diklat untuk Orientasi Peserta DiklatCeramah Umum/ Muatan Teknis Substansi Lembaga

Dan di PERKALAN nomor 22 tahun 2016, seiring terjadinya perubahan nomenklatur dari yang awalnya "Diklat Prajabatan" menjadi "Pelatihan Dasar CPNS", maka perubahan mata diklat-nya pun terjadi penambahan seiring tuntutan untuk meningkatkan kompetensi manajerial dan kompetensi teknis bagi para CPNS. Mata Pelatihan (yang sebelum-sebelumnya disebut Mata Diklat) kini menjadi mata pelatihan. Dan ini rinciannya:

Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku dan Displin PNSMata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNSMata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Mata Pelatihan untuk agenda Habituasi dilakukan melalui kegiatan pembelajaranMata Pelatihan untuk Orientasi Peserta PelatihanKebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL)Mata Pelatihan dalam kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas

Itu gambaran dasar saja untuk mata diklat. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan Diklat Prajabatan pada masa angkatan kami (PERKALAN nomor 39 tahun 2014) dilaksanakan selama 27 Hari Kerja atau 230 JP, dengan perincian, 13 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 14 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi nilai dasar profesi PNS.

Kemudian terjadi penambahan pada PERKALAN nomor 22 tahun 2016, dimana Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II pada kurikulum pembentukan karakter PNS dilaksanakan selama 113 Hari Kerja atau 1141 Jam Pelatihan (JP), dengan perincian: 33 hari kerja atau setara dengan 288 JP untuk pembelajaran klasikal, dan 80 hari kerja atau setara dengan 853 JP untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi di tempat kerja. Pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatan penunjang berupa kegiatan peningkatan kesegaran jasmani.

Sejauh ini bisa dipahami kan?

Kita kembali lagi ke pembahasan pengalaman Prajabatan angkatan kami, angkatan 2013, yang masa Diklat Prajabatan-nya dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2015.

Mengapa tidak bahas Mata Pelatihan Dasar yang terbaru saja, Bang?

Aku menulis sesuai pengalamanku saja, lebih baik kalian mempelajari sendiri untuk aturan Pelatihan Dasar yang terbaru. Disini aku menggambarkan mata diklat pada masa Prajabatan kami (PERKALAN nomor 39 tahun 2014) karena mata diklat tersebut masih terus dipakai untuk PERKALAN yang terbaru ini.



RINGKASAN KURIKULUM DAN MATA DIKLAT PERKALAN 39/2014
Sengaja aku paparkan untuk gambaran saja, karena isi mata diklat dari PERKALAN nomor 39 tahun 2014 ini masih dipakai di PERKALAN nomor 22 tahun 2016, tentunya dengan sebuahpenambahan untuk penyempurnaan.


A. KURIKULUM

Struktur kurikulum Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II terdiri atas dua tahap pembelajaran yaitu:

Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS; (yang sedang dibahas ditulisan ini)Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS. (yang akan dibahas pada tulisan yang mendatang, InsyaAllah)

Rincian kedua tahap pembelajaran tersebut adalah:

Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi: Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS terdiri atas dua jenis, yaitu:Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat tugas, sesuai dengan formasi jabatan. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II yang dapat melaksanakan aktualisasi di tempat tugasnya.Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat magang. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II yang tidak dapat melaksanakan aktualisasi di tempat tugasnya.

B. MATA DIKLAT

1. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Mata Diklat:

Akuntabilitas PNS;Nasionalisme;Etika Publik;Komitmen Mutu; danAnti Korupsi.

2. Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS Mata Diklat:

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;Rencana Kerja Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;Pembimbingan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat magang; danEvaluasi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

 3. 

Ceramah Umum/ Muatan Teknis Substansi Lembaga

MATERI KLASIKAL - INTERNALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS (GELOMBANG II)

Kita kembali ke sebuah ingatan di masa lalu. Saat itu, semua perlengkapan yang dibutuhkan: buku, perlengkapan mandi, pakaian diklat, laptop, dan apapun yang diperlukan aku masukkan ke dalam tas. Semua tertata rapi di dalam 2 tas. Aku telah siap untuk menyambut hari-hari ke depan dengan rutinitas baru, yaah... walaupun hanya sementara. Tepatnya pada tanggal 15 Agustus 2015, Gelombang II (Angkatan 3 dan 4) berangkat ke Balai Diklat Keagamaan, dihari itu juga Gelombang I (Angkatan  1 dan 2) telah kembali ke UPT untuk melaksanakan Aktualisasi.

Danny Keegan (LP Pemuda Madiun) dkk Gelombang I siap  kembali ke UPT untuk Aktualisasi
Niyan dan ita (LPW Malang), Elis (LP Porong) dkk Gelombang I siap kembali ke UPT untuk Aktualisasi
Anggota Gelombang I
Setiap anggota angkatan  dipilih berdasarkan abjad. Angkatan 3 ada mas Hendri, Ferry, dkk. Sedangkan angkatan 4 ada mas Saifullah dan Saifuddin dkk. Dan aku termasuk anggota Angkatan  4.

Angkatan  4 terdiri dari laki-laki semua, sedangkan Angkatan  3 kebagian lima teman wanita. Sungguh pembagian yang maha adil. Angkatan 3 ada penyegar mata dikala lelah oleh asupan materi bertubi-tubi, sedang angkatan kami tak ada sedap-sedapnya sama sekali. Tak ada tawa renyah seperti di kelas sebelah, derai tawa yang kadang menyelusup masuk ke kelas kami tanpa izin. Sedang di kelas kami, semua mata berfokus pada papan, widyaiswara, dan tirai berwarna biru tua. Tapi tak mengapa, dengan begitu kami bisa lebih fokus memahami materi yang diberikan oleh para widyaiswara (widyaiswara: dosen dalam lembaga diklat pemerintah).
Kalian bisa melihat lagi ke awal, bagaimana ekspresi foto cover antara Angkatan 4 yang dingin dengan Angkatan 3 yang ekspresif, imut, dan manis.

Terkadang saat widyaiswara masuk ke kelas kami, belum juga beliau duduk di kursi, matanya sudah mengedarkan pandang ke seisi ruangan, dan dengan raut penuh keheranan beliau bertanya.

“Ini... laki-laki semua?”

“Siap. Iya, Pak."

Lalu mas Saifullah menimpali.

"Kami Angkatan   SMK, Pak!”

Sontak kami semua tergelak, yang sekali lagi, sebuah gelak tawa yang tak ada renyah-renyahnya.

Suasana di dalam kelas Angkatan 4 (Gelombang 2) 
Bersama Pahlevi (LP IIB Lumajang), Nawas (LP IIB Bangkalan), dan Anggi (LP IIA Pamekasan)


Suasana kelas Angkatan 3

KEGIATAN RUTIN

Setiap kegiatan sudah terjadwal. Setiap pagi kami bergantian mandi karena di dalam 1 kamar ada 4 orang. Bawa hape saat ke kamar mandi jadi hal wajib, demi menyembunyikan suara-suara pup agar bunyi semprotannya tidak mengganggu teman sekamar. 


1 kamar 4 orang (Balai Diklat Keagamaan)
Teman sekamar: Anggi (LP IIA Pamekasan), Yoannes (LP IIA Sidoarjo), Chandra (LP IIA Kediri)Setelah rapi berbalut seragam training, kami berkumpul di halaman belakang, tempat melakukan pemanasan sebelum lari pagi bersama memutari bangunan Balai Diklat Keagamaan. Setiap hari yang memimpin senam bergantian, tentunya dari teman kami sendiri, walaupun lebih banyak dipimpin oleh mas Hendri Lukmananto (LP IIA Sidoarjo) yang memang ahlinya.



Setelah senam pagi, dilanjut dengan apel pagi dan sarapan. Saat semua teman-teman sudah siap dan bahkan antriannya sudah mengular, kami tidak bisa begitu saja memulai acara sarapan sebelum memastikan semua teman hadir lengkap, tak boleh ada satupun yang ketinggalan. Lagi-lagi karena emansipasi, akhirnya kami harus sabar menunggu para bidadari yang sedang bersolek. Ketika ritual bersoleknya selesai, mereka melangkah beriringan melewati kami. Terkadang ada saja yang bersorak dan menggoda, karena bagaimanapun, tanpa mereka acara makan kami tidak akan pernah dimulai. Dan sekali lagi, tanpa mereka, Prajabatan kami tidak akan ada manis-manisnya.



Bidadari Angkatan 3
Acara makan Gelombang I








Setelah kegiatan senam, apel, dan sarapan pagi selesai, maka sepanjang hari yang tersisa kami akan berkutat di kelas untuk materi. 


Foto Angkatan 3 sehabis Apel Pagi



Dan bisa dilihat foto di bawah ini, suasana kelas Angkatan 4, ketika mas Yudha Tegar (LP Pemuda Madiun) sedang latihan presentasi materi Akuntabilitas, tampak mas Yosi Ari Setiawan (LPN Pamekasan) yang menjadi penyaji bahan presentasi mendengarkannya dengan wajah yang serius dan penuh khidmat. 

Mas Yudha (LP Pemuda Madiun) dan Yosi Ari (LPN Pamekasan) sedang melakukan presentasi mewakili kelompoknya


Mas Yosi Ari (LPN Pamekasan) mendengarkan dengan wajah serius dan begitu khidmat


Oh iya, untuk hari minggu kami libur, dan diizinkan keluar dari Balai Diklat sejak Sabtu sore, namun harus kembali pada Minggu sore/menjelang isya dengan ketentuan harus mengisi surat izin keluar terlebih dulu. 



PEMBEKALAN MATERI

Setiap hari materi yang diberikan berbeda-beda. Selain pemberian materi, di dalam kelas juga ada diskusi membahas seputar materi yang diberikan, menonton film pendek, dan juga diberi tugas per kelompok untuk presentasi menguraikan beberapa materi seperti contoh foto di atas.

Materi klasikal meliputi:

Pengarahan ProgramDinamika KelompokKesehatan Mental dan JasmaniPenjelasan Aktualisasi Muatan Teknis Substantif LembagaAkuntabilitas PNSNasionalismeEtika PublikKomitmen MutuAnti Korupsi

Jadwal Diklat Angkatan 4 (Gelombang 2) 


Modul ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)



Namun tak semuanya diisi materi, adakalanya disela-sela materi kami bernyanyi bersama, selingan agar pikiran kembali fresh. Video di bawah ini saat kami bernyanyi lagu Ani dari Rhoma Irama.





KEDATANGAN WIDYAISWARA BPSDM


Pada hari ke-7, tepatnya hari Jumat, 21 Agustus 2015, tersiar kabar bahwa kami akan kedatangan 1 widyaiswara dari BPSDM. Karena widyaiswara dari BPSDM hanya seorang diri, jadi bisa dipastikan beliau hanya akan memberikan materi pada angkatan kami atau angkatan 3.


Kelas kami sunyi, kosong, masih menunggu kedatangan widyaiswara selanjutnya. Sedangkan kelas sebelah, Angkatan 3, masih terdengar riak-riak tawa renyah. Hmm...


Tiba-tiba dari balik pintu muncul seorang bapak berseragam Kemenkumham, alaaah, lagi-lagi widyaiswaranya... Namun sesaat kemudian menyembul dari belakang bapak-bapak itu seorang ibu-ibu setengah tua, berkacamata, dan rambut ikal sebahu yang tergerai.


Alhamdulillah. Pembagian yang maha adil.


Dialah, ibu Wiharyani, widyaiswara dari BPSDM yang memberikan materi tentang Komitmen Mutu. Kelas kami berubah menjadi manis. Gairah bisa terlihat dari guratan-guratan di wajah teman-teman. Kehadiran beliau membawa atmosfer berbeda dari biasanya, ada aroma lily dan sentuhan femininitas yang menguar di dalam kelas. Ibu Wiharyani membawakan diri dengan santai dan asyik, kekinian-lah kalau meminjam istilah jaman now. Karena dengan keadaan pikiran yang riang, materi yang diberikan pun akan jauh lebih mudah untuk dipahami, begitu kata penelitian.


Setelah sesi perkenalan dan beberapa materi telah dipaparkan, beliau meminta mas Yossi Rochmad Sasmita (LP I Madiun) untuk memperagakan adegan seorang petugas yang meminta warga binaan (baca: narapidana) untuk mengambil sampah yang berserakan, dan beliau memeragakan diri sebagai warga binaan-nya. Awalnya mas Yossi malu-malu, lantaran dia diminta melakukan hal tersebut dengan menirukan gaya Princess Syahrini 😆, tapi akhirnya...


Tonton sendiri adegan lengkapnya lewat video di bawah ini. Izin mas Yoss 😁



Kemudian peragaan dilanjutkan dengan mas Yoannes Kurnianto (LP IIA Sidoarjo) sebagai warga binaan (narapidana) dan mas Yudha Tegar Satriya (LP Pemuda Madiun) sebagai petugas. Mereka juga memeragakan adegan antara petugas yang meminta warga binaan untuk membersihkan lingkungan Lapas.



Angkatan 4 wefie bersama ibu Wiharyani


Di lain hari, mas Yudha Tegar Satriya (LP Pemuda Madiun) sedang tampil membawakan lagu ciptaannya khusus untuk teman-teman yang sedang Diklat Prajabatan. Patut dicontoh kreativitasnya 😊 👏.







EVALUASI PEMAHAMAN (UJIAN TULIS)


Tanggal 24 Agustus malam, riuh gemuruh suara teman-teman di ruangan dekat tangga mulai tak terdengar. Disana ada sebuah sofa deret panjang yang cocok buat bersantai ria saat malam tiba, sembari ditemani berita terbaru yang disiarkan oleh tv yang terpancang di dinding. Namun only for malam itu, acara duduk nongkrong ngerumpi meliburkan diri atas inisiatif masing-masing, demi sebuah tanggung jawab dan integritas diri karena keesokan harinya kami harus melaksanakan Ujian Tulis. Dimana Ujian Tulis menyumbang beberapa persen terhadap kelulusan Prajabatan.


Semua sibuk belajar. Semua sibuk memegang buku, memegang hape, membaca zodiak, streaming naruto, telepon pacar, bernyanyi di kamar mandi, dan sebagian menghabiskan sebatang seorang diri mencari inspirasi, namun apapun itu, kami semua sedang bersiap menyambut Ujian Tulis dengan tekad api.


Keesokan paginya, tanggal 25 Agustus, kami siap dengan dada berdebar, melangkah berderap bak terjun ke medan perang! Ketika ujian dimulai, kami melaksanakannya dengan tangkas. Gerak cepat. Dan mengandalkan ingatan hasil belajar SKS, Sistem Kebut Semalam, tanpa melakukan penetrasi kanan-kiri.


Semua tegang. Semuanya berkeringat. Kami berkeringat. Widyaiswara yang menjaga ujian berkeringat. Office boy pun berkeringat.

Waktu habis. 


Alhamdulillah. Tak ada gunung tinggi yang tak dapat didaki. Soal-soal yang keluar, tidak ada yang sulit, benar-benar mudah. Yang pasti hanya berkutat pada materi seputar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang ada di MODUL yang kami terima. Dan hasil belajar kami di malam sebelumnya berpengaruh. Semua soalnya memang hanya mengambil dari MODUL. Tak perlu khawatir, bahkan Ujian CAT lebih sulit 10 kali lipat daripada Ujian Tulis di Prajabatan. Kita tinggal mempelajari dan memperdalam setiap materi yang diberikan saja.


Dilain sisi, diluar gedung Balai Diklat Keagamaan, teman-teman kami yang dari Gelombang I, yakni Angkatan 1 dan 2, sedang sibuk menyusun Laporan Aktualisasi mereka dengan sedemikian rupa. Mereka telah melalui hari-harinya dengan Aktualisasi ditempat mereka ditugaskan. Disaat kami menyelesaikan Ujian Tulis, disana pun mereka telah akan merampungkan Laporan Aktualisasi-nya. Dari hape kami saling mengabari situasi terbaru yang kami alami, seperti saat Bripda Nova Dwiningtyas melaporkan situasi terkini NTMC Polri.


Bahan presentasi Elis Agustina (LP Porong) ketika melaksanakan Aktualisasinya


Bahan presentasi Niyan Ati Trisna (LPW Malang) ketika melaksanakan Aktualisasinya
Keesokan harinya hasil ujian diumumkan:

LULUS SEMUA.

Alhamdulillah.

Setengah perjalanan telah kami lalui. Satu tahap selesai, tahap yang lain menunggu. Kami Gelombang II, yakni Angkatan 3 dan 4, menunggu pemberitahuan akan pembagian per kelompok dalam rangka untuk menyusun Rencana Kerja Aktualisasi, Pembimbingan, serta Evaluasi dari hasil Laporan Aktualisasi yang disusun kami nantinya. Juga menunggu pembagian Pembimbing bagi masing-masing kelompok kami.


TO BE CONTINUED...


Kita akhiri sampai disini dulu, karena tulisannya terlalu panjang. Kita baru melewati 50% gambaran akan Prajabatan. Selanjutnya, yang 50% lagi merupakan pembahasan Prajabatan bagian Kedua, yakni Aktualisasi Prajabatan, dimana mengupas tentang:
Rancangan Aktualisasi,Aktualisasi, danPresentasi Laporan Aktualisasi 

Kalau ada waktu dan umur panjang untuk menulisnya, InsyaAllah. Ditunggu saja, kalau nggak males tapi 😏

Terus scroll ke bawah karena ada sesi tanya-jawab, serta Tabel Gambaran Jadwal dan Mata Diklat PERKALAN 22/2016 dan Dokumentasi foto dan video Prajabatan Angkatan 2013 Kemenkumham Jatim.



TANYA-JAWAB


*Apa yang perlu kami siapkan selama menunggu Prajabatan, Bang?

Bekerjalah dengan dedikasi tinggi. Disiplin waktu, jangan telat atau izin jika tidak ada hal urgent. Hormat pada pimpinan dan senior. Selalu berikan yang terbaik jika diminta melaksanakan tugas tertentu. Karena bagaimanapun sikap dan tindak-tanduk kalian nanti akan dinilai oleh pimpinan dan senior dimana kalian bertugas.


* Berapa lama jarak waktu antara menerima SK CPNS dengan panggilan Prajabatan (Pelatihan Dasar)?
Maksimal sebelum 2 tahun harus sudah menjalani Prajabatan. Dasar hukumnya dari mana? Aku belum mempelajarinya, itu info turun-temurun dari senior. Silakan kalian cari tahu sendiri. Mungkin aturan itu ada di UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, atau di Permenpan, atau di Perkalan, aku nggak tahu. Silakan googling.

* Apa perlu kami mempelajari suatu materi biar nanti mempunyai bekal untuk Ujian Tulis Prajabatan?

Nggak usah. Pelajari saja semua peraturan baik yang berhubungan dengan tugas kalian atau tidak, biar kalian punya wawasan yang lebih luas lagi. Tidak melulu harus dibagian ini dulu baru belajar tentang ini, atau dibagian itu baru belajar tentang itu. Dimanapun kalian, pelajari semua tentang peraturan dan ilmu yang berkaitan dengan Pemasyarakatan ataupun Kementerian Hukum dan HAM.


* Apa kemungkinan tidak lulus ujian itu besar?

Seingatku, dulu ujian tulis itu memenuhi syarat kelulusan beberapa persen dan aktualisasi beberapa persen. Semacam penilaian akumulatif saat kalian tes CPNS tahun ini (2017), dimana akumulasi kelulusan ditentukan oleh SKD 40% + SKB 60%. Tapi aku lupa. Yang pasti ujiannya mudah, lebih susah ujian CAT. Soal yang diujikan bisa dipelajari dari MODUL ANEKA tersebut, tidak melenceng (sesuai pengalaman kami).


* Apa ada kemungkinan nanti kami tidak lulus saat Prajabatan?

Jika kalian mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan dan menaati seluruh kode etik selama menjadi CPNS, InsyaAllah lulus. Beda lagi jika kalian TIDAK MENGIKUTI Prajabatan itu berarti (bisa dikatakan) kalian tidak lulus karena tidak mengikuti peraturan. "CPNS yang tidak mengikuti Prajabatan tidak bisa ikut Prajabatan pada tahun berikutnya", bunyi aturan seperti itu sudah ada pada masa kami (2015).


* Peraturan Dasar untuk Prajabatan apa, Bang?

Untuk Prajabatan Tahun Anggaran 2015 (Prajabatan kami CPNS Kemenkumham Angkatan 2013) yang aku ceritakan di atas mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 dan 39 tahun 2014 (Perkalan) Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan I & II. (Perkalan di atas telah dihapus dan diganti dengan Perkalan yang terbaru)


Sedangkan untuk kalian nanti, InsyaAllah jika tidak salah informasinya, kalian akan menggunakan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 dan 22 tahun 2016 (Perkalan) tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan  Dasar Calon Pengawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I & II.


Perturan tersebut akan efektif digunakan pada tahun 2017 ini. Yang pasti perubahan itu untuk penyempurnaan. Nomenklaturnya pun berubah, dari yang awalnya: Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan. Menjadi: Pelatihan Dasar Calon PNS. Silakan cari tahu sendiri kebenarannya. Koreksi ya jika salah.


* Apa perbedaan aturan PERKALAN 39/2014 dengan PERKALAN 22/2016 ?

Sejauh yang aku pelajari, mata diklat ANEKA masih ada di dalamnya, dan jam pokoknya ada penambahan. Scroll ke atas karena sudah aku bahas di awal. Dan scroll terus ke bawah karena telah aku lampirkan 4 tabel singkat tentang PERKALAN nomor 22/2016.


* Pakaiannya apa saja?

Hitam-putih berdasi dan pantofel seperti yang difoto untuk materi di dalam kelas. Saat-saat tertentu pakai batik KORPRI, tergantung instruksi. Untuk pagi pakai seragam olahraga buat pemanasan dan kebugaran jasmani pagi.


* Boleh pegang hape saat Prajab?

Boleh donk. Laptop dan modem aja suruh bawa sendiri, masa hape nggak boleh? Yang penting jangan pegangan tangan dengan lawan jenis saat di kelas. Nggak baik, harus menghormati yang jomblo.


* Apa ada yang tidak lulus saat Prajabatan?

Angkatan kami, se-Jatim dan se-Indonesia, LULUS SEMUA, Alhamdulillah.


Semoga bermanfaat. Untuk semua adik letting (CPNS Kemenkumham Angkatan 2017) yang sudah baca tulisan ini, tugas kalian sekarang adalah nge-share tulisan ini ke teman-teman kalian, ke grup CPNS Kanwil sendiri, dan juga ke grup Kanwil lainnya biar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya sudah dibahas di tulisan ini.


@absorr 👮

IM_POSS13LE
Angkatan 2013

Lapas Klas 1 Surabaya (Porong)


TABEL MENGENAI GAMBARAN UMUM JADWAL DAN MATA DIKLAT DARI PERKALAN NOMOR 22 TAHUN 2016


















DOKUMENTASI SELAMA PRAJABATAN

Video di bawah ini dokumentasi dari Gelombang I (Angkatan 1 dan 2), yang dibuat oleh mas Danny Indra Keegan (LP Pemuda Madiun).





Kiri: Risna, Silvi (Rudenim I SBY), Rika (Rutan Medaeng), Pramita (Kanwil Jatim),  Selvi (LPW Malang). Kanan: Aku, Saifullah (LPN Pamekasan), Aji, Yudha, Saifuddin (LPN Pamekasan) 
Hari kedua, HUT RI ke-70 (17 Agustus 2015) bersama Yudha Tegar (LP Pemuda Madiun) dan Pahlevi (LP IIB Lumajang)


Hari kedua, HUT RI ke-70, bersama Yohannes (Rudenim), dan Anggi (LP IIA Pamekasan)
Angkatan 3
Senam pagi: Pahlevi (LP IIB Lumajang), Saifullah (LPN Pamekasan), Surya (RTN IIB Ponorogo) - Angkatan 4


Sarapan Pagi
Bebas kegiatan Sabtu malam - Minggu malam. Bersama Roby dan Anggi (LP IIA Pamekasan), Pahlevi (LP IIB Lumajang), Nawas (LP IIB Bangkalan), Tomi (LP I Malang) 


Bebas kegiatan minggu kedua 


Angkatan 4
Depan kamar


Gaya malaikat maut ketika makan malam



Bahan presentasi Niyan Ati Trisna (LPW Malang) ketika melaksanakan Aktualisasinya
Keesokan harinya hasil ujian diumumkan:

LULUS SEMUA.

Alhamdulillah.

Setengah perjalanan telah kami lalui. Satu tahap selesai, tahap yang lain menunggu. Kami Gelombang II, yakni Angkatan 3 dan 4, menunggu pemberitahuan akan pembagian per kelompok dalam rangka untuk menyusun Rencana Kerja Aktualisasi, Pembimbingan, serta Evaluasi dari hasil Laporan Aktualisasi yang disusun kami nantinya. Juga menunggu pembagian Pembimbing bagi masing-masing kelompok kami.


TO BE CONTINUED...


Kita akhiri sampai disini dulu, karena tulisannya terlalu panjang. Kita baru melewati 50% gambaran akan Prajabatan. Selanjutnya, yang 50% lagi merupakan pembahasan Prajabatan bagian Kedua, yakni Aktualisasi Prajabatan, dimana mengupas tentang:
Rancangan Aktualisasi,Aktualisasi, danPresentasi Laporan Aktualisasi 

Kalau ada waktu dan umur panjang untuk menulisnya, InsyaAllah. Ditunggu saja, kalau nggak males tapi 😏

Terus scroll ke bawah karena ada sesi tanya-jawab, serta Tabel Gambaran Jadwal dan Mata Diklat PERKALAN 22/2016 dan Dokumentasi foto dan video Prajabatan Angkatan 2013 Kemenkumham Jatim.



TANYA-JAWAB


*Apa yang perlu kami siapkan selama menunggu Prajabatan, Bang?

Bekerjalah dengan dedikasi tinggi. Disiplin waktu, jangan telat atau izin jika tidak ada hal urgent. Hormat pada pimpinan dan senior. Selalu berikan yang terbaik jika diminta melaksanakan tugas tertentu. Karena bagaimanapun sikap dan tindak-tanduk kalian nanti akan dinilai oleh pimpinan dan senior dimana kalian bertugas.


* Berapa lama jarak waktu antara menerima SK CPNS dengan panggilan Prajabatan (Pelatihan Dasar)?
Maksimal sebelum 2 tahun harus sudah menjalani Prajabatan. Dasar hukumnya dari mana? Aku belum mempelajarinya, itu info turun-temurun dari senior. Silakan kalian cari tahu sendiri. Mungkin aturan itu ada di UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, atau di Permenpan, atau di Perkalan, aku nggak tahu. Silakan googling.

* Apa perlu kami mempelajari suatu materi biar nanti mempunyai bekal untuk Ujian Tulis Prajabatan?

Nggak usah. Pelajari saja semua peraturan baik yang berhubungan dengan tugas kalian atau tidak, biar kalian punya wawasan yang lebih luas lagi. Tidak melulu harus dibagian ini dulu baru belajar tentang ini, atau dibagian itu baru belajar tentang itu. Dimanapun kalian, pelajari semua tentang peraturan dan ilmu yang berkaitan dengan Pemasyarakatan ataupun Kementerian Hukum dan HAM.


* Apa kemungkinan tidak lulus ujian itu besar?

Seingatku, dulu ujian tulis itu memenuhi syarat kelulusan beberapa persen dan aktualisasi beberapa persen. Semacam penilaian akumulatif saat kalian tes CPNS tahun ini (2017), dimana akumulasi kelulusan ditentukan oleh SKD 40% + SKB 60%. Tapi aku lupa. Yang pasti ujiannya mudah, lebih susah ujian CAT. Soal yang diujikan bisa dipelajari dari MODUL ANEKA tersebut, tidak melenceng (sesuai pengalaman kami).


* Apa ada kemungkinan nanti kami tidak lulus saat Prajabatan?

Jika kalian mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan dan menaati seluruh kode etik selama menjadi CPNS, InsyaAllah lulus. Beda lagi jika kalian TIDAK MENGIKUTI Prajabatan itu berarti (bisa dikatakan) kalian tidak lulus karena tidak mengikuti peraturan. "CPNS yang tidak mengikuti Prajabatan tidak bisa ikut Prajabatan pada tahun berikutnya", bunyi aturan seperti itu sudah ada pada masa kami (2015).


* Peraturan Dasar untuk Prajabatan apa, Bang?

Untuk Prajabatan Tahun Anggaran 2015 (Prajabatan kami CPNS Kemenkumham Angkatan 2013) yang aku ceritakan di atas mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 dan 39 tahun 2014 (Perkalan) Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan I & II. (Perkalan di atas telah dihapus dan diganti dengan Perkalan yang terbaru)


Sedangkan untuk kalian nanti, InsyaAllah jika tidak salah informasinya, kalian akan menggunakan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 dan 22 tahun 2016 (Perkalan) tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan  Dasar Calon Pengawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I & II.


Perturan tersebut akan efektif digunakan pada tahun 2017 ini. Yang pasti perubahan itu untuk penyempurnaan. Nomenklaturnya pun berubah, dari yang awalnya: Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan. Menjadi: Pelatihan Dasar Calon PNS. Silakan cari tahu sendiri kebenarannya. Koreksi ya jika salah.


* Apa perbedaan aturan PERKALAN 39/2014 dengan PERKALAN 22/2016 ?

Sejauh yang aku pelajari, mata diklat ANEKA masih ada di dalamnya, dan jam pokoknya ada penambahan. Scroll ke atas karena sudah aku bahas di awal. Dan scroll terus ke bawah karena telah aku lampirkan 4 tabel singkat tentang PERKALAN nomor 22/2016.


* Pakaiannya apa saja?

Hitam-putih berdasi dan pantofel seperti yang difoto untuk materi di dalam kelas. Saat-saat tertentu pakai batik KORPRI, tergantung instruksi. Untuk pagi pakai seragam olahraga buat pemanasan dan kebugaran jasmani pagi.


* Boleh pegang hape saat Prajab?

Boleh donk. Laptop dan modem aja suruh bawa sendiri, masa hape nggak boleh? Yang penting jangan pegangan tangan dengan lawan jenis saat di kelas. Nggak baik, harus menghormati yang jomblo.


* Apa ada yang tidak lulus saat Prajabatan?

Angkatan kami, se-Jatim dan se-Indonesia, LULUS SEMUA, Alhamdulillah.


Semoga bermanfaat. Untuk semua adik letting (CPNS Kemenkumham Angkatan 2017) yang sudah baca tulisan ini, tugas kalian sekarang adalah nge-share tulisan ini ke teman-teman kalian, ke grup CPNS Kanwil sendiri, dan juga ke grup Kanwil lainnya biar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya sudah dibahas di tulisan ini.


@absorr 👮

IM_POSS13LE
Angkatan 2013

Lapas Klas 1 Surabaya (Porong)


TABEL MENGENAI GAMBARAN UMUM JADWAL DAN MATA DIKLAT DARI PERKALAN NOMOR 22 TAHUN 2016


















DOKUMENTASI SELAMA PRAJABATAN

Video di bawah ini dokumentasi dari Gelombang I (Angkatan 1 dan 2), yang dibuat oleh mas Danny Indra Keegan (LP Pemuda Madiun).





Kiri: Risna, Silvi (Rudenim I SBY), Rika (Rutan Medaeng), Pramita (Kanwil Jatim),  Selvi (LPW Malang). Kanan: Aku, Saifullah (LPN Pamekasan), Aji, Yudha, Saifuddin (LPN Pamekasan) 
Hari kedua, HUT RI ke-70 (17 Agustus 2015) bersama Yudha Tegar (LP Pemuda Madiun) dan Pahlevi (LP IIB Lumajang)


Hari kedua, HUT RI ke-70, bersama Yohannes (Rudenim), dan Anggi (LP IIA Pamekasan)
Angkatan 3
Senam pagi: Pahlevi (LP IIB Lumajang), Saifullah (LPN Pamekasan), Surya (RTN IIB Ponorogo) - Angkatan 4


Sarapan Pagi
Bebas kegiatan Sabtu malam - Minggu malam. Bersama Roby dan Anggi (LP IIA Pamekasan), Pahlevi (LP IIB Lumajang), Nawas (LP IIB Bangkalan), Tomi (LP I Malang) 


Bebas kegiatan minggu kedua 


Angkatan 4
Depan kamar


Gaya malaikat maut ketika makan malam



Baca juga :

Deteksi Yamaha Mio J tidak bisa nyala