Di tengah kegelapan, Asrul Tuanakota awalnya mengira, onggokan besar yang terdampar di pantai Pulau Seram, Maluku adalah sebuah kapal. Namun, laut yang memerah oleh darah berbau anyir mematahkan anggapan pria 37 tahun itu
Sementara sejumlah ahli kelautan yang mendatangi lokasi menduganya sebagai cumi raksasa atau paus sperma. Namun, belum ada kata sepakat soal itu.
Jika benar hewan itu adalah cumi-cumi, makhluk yang ditemukan di Maluku itu akan menjadi spesimen yang sangat besar.
Makhluk yang memiliki delapan tentakel itu jarang terlihat dalam kondisi hidup. Informasi yang diketahui para ilmuwan terkait cumi-cumi raksasa berasal dari bangkai yang ditemukan telah terdampar di pantai.
Cumi-cumi raksasa (giant squid) dan sepupunya, cumi-cumi kolosal (colossal squid), terkenal memiliki ukuran mata paling besar di Kingdom Animalia (Animal Kingdom), dengan diameter sekitar 10 inci atau 25 cm, yang membantu penglihatan mereka menembus kegelapan di laut dalam.
Ciri-ciri kedua cumi-cumi berbadan besar itu adalah memiliki delapan lengan dan dua tentakel seperti cambuk yang mereka gunakan untuk memasukkan mangsa -- termasuk udang, ikan, dan cumi-cumi ke dalam mulut mereka yang bentuknya mirip paruh.
Beberapa pihak menduga, hewan besar itu juga menyerang dan memangsa ikan paus kecil.
Apakah ciri-ciri makhluk misterius di Maluku sama dengan cumi-cumi raksasa?
Sejumlah ahli kelautan punya beragam pendapat. Kebanyakan meragukannya.
"Cumi-cumi raksasa adalah binatang invertebrata. Namun (pada gambar makhluk yang terdampar) nyata-nyata terlihat belulang, jadi saya lebih nyaman menyebutnya sebagai jenis paus rorqual," kata Direktur Eksekutif Whale and Dolphin Conservation Executive, Regina Asmutis-Silvia seperti dikutip dari situs Tech Times, Sabtu (13/5/2017).
Ia menambahkan, dari foto bisa terlihat jelas, rahang, tengkorak, yang menjadi ciri makhluk vertebrata atau bertulang belakang.
Bangkai hewan itu memiliki dua tulang terpisah seperti gading gajah yang menjurus ke depan dengan panjang sekitar 5 meter. (Liputan6.com/Abdul Karim).
"Spesies paus baleen (dari keluaarga Balaenidae) tertentu memiliki 'alur ventral', dari dagu ke pusar mereka, itu adalah jaringan peregangan yang mengembang saat mereka makan."
Secara terpisah, Manajer Program Cetacean Strandings Investigation Inggris, Rob Deaville juga menduga, bangkai tersebut adalah paus baleen yang menunjukkan ciri berbeda dari makhluk lainnya, terutama cumi-cumi.
Paus Baleen juga memiliki ciri berupa dua lubang (blow hole) yang bisa dilihat di atas kepala mereka.
Sementara, Edith Widder dari Ocean Research & Conservation Association mengaku, sulit untuk menentukan apa gerangan makhluk tersebut hanya berdasarkan foto semata.
Namun, tambah dia, beberapa foto menunjukkan apa yang tampak seperti pelat (piringan) baleen.
Baleen terbuat dari keratin, protein yang sama ditemukan di rambut dan kuku manusia.
Paus Baleen, seperti paus bungkuk, memiliki sekitar 600 lempeng baleen di rahang atas mereka yang bekerja seperti saringan saat mereka makan.
Rambut yang ada di pelat baleen bertugas menyaring makanan dan membuang air laut -- sama seperti manusia, paus jenis ini juga tak bisa minum air asin.
Ilmuwan lain, Lee Kong Chian dari Natural History Museum mengatakan, bangkai tersebut merujuk pada ciri-ciri paus baleen.
"Berdasarkan foto dan gambar, makhluk tersebut telah terdekomposisi parah sehingga tak memungkinkan untuk menentukan apakah itu adalah paus bungkuk (humpback whale) atau bukan," kata Chua, seperti dikutip dari GMA News.
Setelah mati, makhluk laut raksasa biasanya mengambang di air, sebelum dikoyak oleh kawanan hiu atau hewan karnivora lain.
Hasil uji laboratorium diharapkan bisa mengonfirmasi spesies makhluk misterius tersebut.